Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sektor Pertanian - Banjir di Sejumlah Daerah di Jateng Berisiko Turunkan Produksi Padi

Asuransi Pertanian Perlu Diperluas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jangkauan asuransi pertanian yang selama ini digembor-gemborkan masih terbatas sehingga masih banyak petani yang belum terproteksi dari risiko gagal panen atau puso.

JAKARTA - Pegiat pertanian berharap cakupan lahan yang dijangkau asuransi pertanian semakin meluas, sebab saat ini jangkauannya masih terbatas. Karena itu, program proteksi tersebut tidak banyak membantu ketika terjadi puso atau gagal panen akibat banjir, termasuk di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarunnajmi, mengakui banyak teman jaringan SPI di berbagai wilayah yang menyampaikan laporan gagal panen akibat bencana. Saat ini, kata Qomar, produsen pangan sangat membutuhkan bantuan pemerintah termasuk jaminan asuransi pertanian yang selalu disampaikan.

Sayangnya, asuransi pertanian sekarang ini belum bisa menjangkau semua lahan pertanian. "Kalau dikaitkan dengan subsidi untuk premi asuransi terbatas. Syukur preminya dibayarkan sekalian," ucapnya di Jakarta, Kamis (21/3).

Padahal, kata Qomar, di tengah kondisi banjir ini, petani sangat membutuhkan dukungan pemerintah. Dukungan itu dimaksudkan agar produsen pangan bisa berproduksi lagi setelah keadaan membaik.

Lebih lanjut, Qomar memastikan dengan banyaknya gagal panen ini produksi kemungkinan turun. "Artinya, penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga," ungkap Qomar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top