Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pekerja Migran

Kebakaran Tewaskan 4 WNI di Arab Saudi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Empat perempuan warga negara Indonesia (WNI) yang juga merupakan tenaga kerja asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan telah meninggal saat kebakaran melanda kediaman mereka di Nakasa, Makkah, Arab Saudi, pada Kamis (20/6).

Lewat media sosial pada Minggu (23/6), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, menjelaskan bahwa kebakaran yang menyebabkan empat WNI meninggal diduga karena korsleting arus pendek listrik.

"Yang menjadi korban dengan inisial IR RS, K BS, TAT, SNSI. Musibah kebakaran diakibatkan adanya konsleting listrik pada air conditioner yang menimbulkan percikan api sehingga terjadi kebakaran," demikian keterangan KJRI di Jeddah.

Mereka yang menjadi korban tersebut kemungkinan besar kehabisan nafas akibat terjebak di dalam rumah yang terkunci saat terjadi kebakaran sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri.

Sementara itu berdasarkan keterangan pelaksana harian (Plh) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, keempat korban telah melebihi izin tinggal (overstay) dan tidak memiliki dokumen resmi.

"Empat ini adalah warga negara kita yang undocumented, overstay, jadi tidak ada dokumen kepada yang bersangkutan," kata Judha.

Terkait penangan korban, Judha menjelaskan bahwa mendiang korban akan dimakamkan di Arab Saudi, dan saat berita ini ditulis, pihak KJRI Jeddah dan Kementerian Luar Negeri RI masih mengusahakan dan menunggu pihak otoritas setempat agar pemakaman dapat dilakukan sesegera mungkin di Makkah, Arab Saudi.

"Kemlu sudah mengantongi izin keluarga perihal pemakaman di Arab Saudi," ungkap Judha.

Sementara itu terkait musibah yang dialami WNI di Saudi, pihak KJRI Jeddah yang diwakili KPW, Safaat Ghofur, HoC/PFK2, Ahmad Syofian, dan PFK3, Ainur Rifqie, didampingi Petugas Pembantu Pelayanan Pelindungan WNI (P4W), Suyatno Martolanjar M, telah melakukan pengecekan 4 jenazah korban kebakaran di daerah Nakasa, Makkah.

Mengenai identitas para korban, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, Yohanes, sebelumnya mengatakan bahwa dua korban adalah Ida Rohayani, 37 tahun, yang berasal dari Desa Gerintok, Kecamatan Renteng Tengah, dan Kaini, 32 tahun, dari Desa Wakul, Kecamatan Praya Tengah.

"Dapat kami sampaikan bahwa keberangkatan para korban ke Arab Saudi, diduga nonprosedural," kata Yohanes. "Keberangkatan korban yang tidak menggunakan jalur resmi menyebabkan pihaknya kesulitan untuk melakukan penanganan, sehingga membuat kita kesulitan mendapatkan informasi baik identitas, alamat asal dan proses keberangkatannya sampai terjadi musibah seperti ini," imbuh dia.

Disampaikan Yohanes, bahwa ia tak memiliki jati diri dua WNI pekerja migran lainnya. "Dua korban lainnya asal Desa Jago dan Desa Lajut, yang identitasnya saya tidak tahu karena bukan wilayah kerja saya," pungkas Yohanes. ang/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top