Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Terus Meluas

Foto : ANTARA/ASWADDY HAMID

ASAP TEBAL - Pekerja perkebunan memerhatikan kepulan asap tebal yang berasal dari hutan dan lahan yang terbakar di kelurahan Mundam kota Dumai, Dumai, Riau, beberapa waktu lalu. Saat ini kebakaran hutan terjadi di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, dan terus meluas hingga ke Kota Dumai.

A   A   A   Pengaturan Font

PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau, tepatnya di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, terus meluas hingga ke Kota Dumai, Jumat. Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, mengatakan cuaca panas dan angin kencang membuat upaya pemadaman sulit dilakukan. "Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare.

Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Jim di Pekanbaru, Jumat (4/1). Jim menjelaskan kebakaran yang terjadi di lahan gambut kering tersebut menyebabkan api dengan mudah menyebar.

Selain dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, upaya pemadaman juga terkendala dengan lokasi titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Selain itu, asap juga sangat tebal sehingga tim gabungan TNI, Polri, dan Manggala Agni, serta BPBD setempat harus ekstra waspada. "Aksesnya susah masuk ke hutan.

Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," ujarnya. Akibat kebakaran yang terus meluas tersebut, Jim menuturkan seorang warga yang tinggal di sekitar kawasan yang terbakar juga harus diungsikan. Sementara itu, Kepala Polsek Tanah Putih, Kompol L Simatupang, menambahkan kebakaran di Kecamatan Tanah Putih tepatnya Desa Mumugo meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Secara administratif, kedua lokasi itu berdekatan.

"Hari ini sudah memasuki hari ke lima kebakaran di sini. Kita masih kesulitan mengendalikan api. Saat ini, api meluas ke wilayah Sungai Sembilan Kota Dumai," kata Simatupang. Salah satu cara mengatasi kebakaran adalah mencegah titik api terus meluas. Dia mengatakan tim gabungan berupaya memblokir titik api dengan membuat parit serta membersihkan semak yang berpotensi mudah terbakar.

Di tempat yang sama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi tujuh titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, Jumat.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin, mengatakan dari tujuh titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua, lima di antaranya dipastikan sebagai titik api. Ia mengatakan titik api merupakan indikasi kuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Kelima titik api tersebut, kata Bibin, menyebar di Rokan Hilir tiga titik dan dua titik lainnya di Kota Dumai. Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top