Kebakaran di Hawaii, KJRI LA Terus Pantau Kondisi Warga Indonesia
Foto: istimewaJAKARTA - Konsulan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles terus memantau situasi kebakaran di Maui, Hawaii, AS dan menjalin komunikasi dengan otoritas lokal dan komunitas Indonesia di wilayah tersebut, kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Selasa.
Judha menyampaikan bahwa hingga Selasa (15/8) tidak ada informasi mengenai ada WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran hutan tersebut.
Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut hingga Selasa telah mencapai 99 orang, kata dia mengutip otoritas setempat.
Namun, Judha mengatakan ada satu WNI, yang menikah dengan warga Amerika Serikat, yang rumahnya terbakar. KJRI telah berkomunikasi dengan WNI tersebut dan saat ini telah diungsikan ke lokasi aman di War Memorial Stadium Complex di kota Wailuku, Hawaii.
KJRI Los Angeles juga terus mengimbau masyarakat Indonesia di Hawaii untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah setempat. Para WNI juga dapat menghubungi hotline KJRI jika mengalami situasi darurat.
Berdasarkan catatan KJRI LA, terdapat sekitar 600 WNI yang tinggal di Hawaii dan sekitar 20 di antaranya menetap di Maui, yang menjadi lokasi kebakaran.
Kebakaran hutan terjadi pada 8 Agustus di kota Laihana di bagian barat Pulau Maui di Hawaii, AS. Angin kencang akibat badai Dora mengakibatkan api meluas semakin hebat. Kebakaran tersebut terjadi di tengah cuaca ekstrem di AS pada musim panas yang kering ini.
Kebakaran Maui adalah kebakaran hutan paling mematikan di AS sejak 1918, ketika Kebakaran Cloquet di Minnesota utara, yang berkobar selama lebih dari empat hari, merenggut korban 453 jiwa, kata National Fire Protection Association (NFPA).
Kebakaran paling mematikan sepanjang sejarah AS adalah kebakaran Peshtigo di Wisconsin pada 1871. Kebakaran ini merenggut 1.152 nyawa manusia.
Sampaikan Belasungkawa
Seperti dilaporkan sebelumnya, sedikitnya 80 korban meninggal dunia akibat kebakaran hutan di Hawaii. Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlanjut terhadap mereka yang hilang.
Sebanyak enam kebakaran menghanguskan Big Island dan Maui, di mana sebagian besar kerusakan terjadi sejak kebakaran melanda pada Selasa.
Sekitar 1.700 rumah dan bangunan hancur dan ribuan penduduk dan wisatawan dievakuasi dari wilayah berbahaya. "Jill dan saya mengucapkan belasungkawa mendalam bagi keluarga dan mereka yang kehilangan dalam kebakaran di Maui, dan doa kami menyertai mereka yang kehilangan rumah mereka, menghancurkan usaha dan masyarakat," kata Presiden Joe Biden dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
Biden telah menyetujui pernyataan bencana untuk membantu upaya tanggap darurat dan pemulihan.
Penjaga Pantai Amerika Serikat telah menyelamatkan lebih dari selusin orang yang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dari kebakaran dan Garda Nasional Hawaii telah diminta membantu petugas pemadam kebakaran dan darurat lainnya. "Kami berterima kasih kepada para pemadam kebakaran dan petugas penyelamat pemberani yang terus berlari menuju bahaya, membahayakan diri untuk menyelamatkan jiwa," kata Biden.
"Saya telah memerintahkan semua aset federal yang tersedia di pulau itu untuk membantu menanggulangi bencana."
Sementara angin kencang berkecepatan 96 kilometer per jam akibat Badai Dora di Samudra Pasifik memicu kobaran api yang lebih hebat dan merusak.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024