Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iklim Investasi

Keanggotaan FATF Perkuat Kredibilitas RI

Foto : ISTIMEWA

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Keanggotaan Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF) ke-40 diyakini dapat membawa dampak positif terhadap kredibilitas perekonomian negara. Dengan status keanggotaan penuh itu diharapkan memperkuat kepercayaan investor terhadap Indonesia.

"Keanggotaan Indonesia di dalam FATF dapat meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis (2/11).

Bendahara Negara menjelaskan Kementerian Keuangan akan melakukan penguatan dari sisi anggaran dukungan peran kepemimpinan Indonesia di FATF serta melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) pengawas dan pengawasan terhadap profesi akuntan, khususnya terkait isu pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan melaksanakan bantuan hukum timbal balik dalam masalah pidana atau Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dengan negara-negara lain.

Hal itu dilakukan dalam rangka mempersempit celah penghindaran pajak serta meningkatkan jumlah dan kualitas assessor dan reviewer dari Indonesia untuk masuk dan berperan aktif pada tim mutual evaluation review (MER) FATF.

Keanggotaan Indonesia pada FATF disampaikan oleh Presiden FATF pada penutupan plenary meeting FATF di Paris, Prancis pada Jumat (27/10).

FATF adalah organisasi internasional yang berfokus pada upaya global dalam pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal.

Status keanggotaan tersebut diperoleh setelah melalui serangkaian pengujian, baik dari penilaian on-site visit MER oleh tim FATF pada Juli-Agustus 2020 maupun tinjauan yang telah dilakukan pada Plenary Meeting FATF Juni 2023.

Bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT PPSPM).

Kontribusi tersebut juga semakin mempertegas kedudukan Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional. Capaian menjadi anggota FATF merupakan langkah awal Indonesia untuk terus meningkatkan kerangka kerja APUPPT PPSPM.

Persepsi Positif

Seblumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menilai keanggotaan tersebut dapat meningkatkan kredibilitas perekonomian nasional serta persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang kemudian berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi.

"Kepercayaan investor kepada pemerintah akan meningkat karena keyakinan bahwa uang yang mereka investasikan di Indonesia aman dan berisiko rendah terhadap terjadinya pencucian uang maupun pendanaan terorisme," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, beberapa waktu lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top