Keamanan Pangan Lama Diabaikan karena Terlena Impor
Mengancam Ketahanan Pangan I Petani mencabut bibit padi dari persemaian untuk persiapan tanam di Desa Baluase, Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. Produktivitas pertanian yang terus menyusut menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional.
Biotechnology and Seed Manager CropLife Indonesia, Agustine Christela, menambahkan bahwa penerapan benih bioteknologi memungkinkan petani untuk meminimalisir potensi kehilangan hasil. Benih bioteknologi dirancang untuk memiliki sifat unggul. Artinya, ketika ditanam, tanaman yang dihasilkan bisa lebih resisten terhadap hama, gulma, penyakit, ataupun kondisi lingkungan ekstrem.
Menurut Agustine, dengan pemanfaatan benih bioteknologi, potensi kehilangan hasil pertanian bisa ditekan hingga 10 persen, yang berarti ada peningkatan produksi panen yang signifikan bagi petani di lahan terbatas.
Berbanding Terbalik
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, yang diminta pendapatnya mengatakan bahwa laju pertambahan penduduk yang berbanding terbalik dengan produktivitas pertanian yang terus menyusut memang menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional.
"Kita telah membiarkan itu sekian lama karena terlena oleh solusi impor," kata Dwijono.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya