KDEI Taipei Koordinasi dengan Otoritas Taiwan untuk Memantau WNI Pasca Gempa
Sebuah bangunan tempat tinggal di Hualien terlihat miring setelah gempa kuat melanda Taiwan.
Jakarta - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei terus berkoordinasi dengan otoritas Taiwan untuk memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) pasca gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada Rabu pagi.
"Pihak otoritas Taiwan menyampaikan akan segera menghubungi KDEI kalau ada korban yang teridentifikasi WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam silaturahmi dan buka bersama dengan wartawan di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh per Rabu pukul 17.00 waktu Taiwan, otoritas setempat mencatat sembilan korban tewas dan 821 orang luka-luka akibat gempa bermagnitudo 7,2 yang juga dirasakan getarannya di Okinawa, Jepang, hingga memicu peringatan tsunami.
Di antara korban tewas, tujuh korban merupakan warga Taiwan sementara dua korban lainnya warga negara asing-tetapi belum diketahui kewarganegaraannya.
"Segera setelah terjadinya gempa, KBRI Tokyo dan KDEI Taipei berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami," kata Judha.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya