Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Kawasan Terintergrasi Dukuh Atas Segera Terwujud

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kawasan terintegrasi transit (Transit Oriented Development /TOD) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan dalam waktu dekat terwujud.

"Alhamdulillah, pagi ini kita menandatangani perjanjian antara 4 BUMD untuk mendorong kawasan berorientasi transit. Kita harapkan dua lokasi yang kita kerjasamakan yaitu Lebak bulus dan dukuh atas itu akan menjadi sebuah icon TOD," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

Ke empat BUMD itu adalah PT MRT Jakarta, PD Pembangunan Sarana Jaya, PD Pasar Jaya dan PT Jakarta Propertindo.

Menurut Sandi, kawasan berorientasi transit ini akan memudahkan layanan kepada masyarakat. Pembangunan TOD ini digadang-gadang bisa menciptakan lapangan kerja hingga 50 ribu lapangan kerja baru dengan nilai ekonomi mencapai USD 45 miliar.

"Kawasan TOD ini akan mampu menciptakan sekitar 45 miliar dolar peluang ekonomi dan akan bisa membuka 40-50 ribu lapangan pekerjaan baru nanti. Kita juga ingin bahwa dengan sinergi ini kita mengirim pesan yang jelas ke dunia usaha untuk saling bersinergi," katanya.

Dia berharap, pengembangan TOD tidak hanya dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Melainkan ada juga keterlibatan sektor swasta untuk menanamkan modalnya pada sektor TOD ini. Terlebih, awal tahun depan akan segera dioperasikan Mass Rapid Transit (MRT) yang membawa ratusan ribu pelanggannya.

"Kita harapkan operasi dari MRT akan on schedule Maret 2019 dan akan ditandai dua lokasi ini yaitu berangjat dari Lebak bulus selesainya di bundaran HI. Tapi, yang akan jadi major kawasan TOD adalah di dukuh atas. Lokasinya akan dikerjasamakan antara PD Pasar Jaya dan MRT yang baru saja ditandatangani," ungkapnya.

Dalam pengembangan TOD Dukuh Atas, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dalam rangka pembangunan dan pengoperasian gedung fungsi campuran di lokasi lahan Eks Pasar Blora. Sedangkan TOD Lebak Bulus, PT MRT Jakarta menggandeng PT Pembangunan Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo.

"Sinergi ini sebagai 3P yaitu persaudaraan, performansi juara, dan progresif yang menciptakan akumulasi kebermanfaatan bersama untuk warga Jakarta," imbuhnya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, pembangunan TOD Dukuh Atas memerlukan investasi hingga 20 triliun rupiah. Pihaknya berharap ada bantuan pendanaan dari perbankan dan investor swasta

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top