Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Pasar l Angkot di Tanah Abang Akan Ikut Program OK Otrip secara Bertahap

Kawasan Pasar Tanah Abang Akan Dibangun "Skybridge"

Foto : KORAN JAKARTA /Muhaimin A Untung

BOleh MeliNTAS I Angkutan Kota (angkot) melintas di jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/2). Akhirnya, angkot diizinkan melintas di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah bertemu dengan Wagub DKI Jakarta Sandiaga S Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat.

A   A   A   Pengaturan Font

Penataan Tanah Abang belum final, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kajian untuk merumuskan konsep Pasar Tanah Abang.

JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga S Uno akan membangun Skybridge (Jembatan Penghubung) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pembangunan itu sebagai bagian dari penataan jangka menengah kawasan niaga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Sandi menjelaskan, proyek itu akan mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL), sopir angkutan umum, pengguna jalan raya, pengguna kereta api, dan pejalan kaki di kawasan tersebut.

Rencana pembangunan Skybridge sekaligus penataan jangka menengah Tanah Abang rencananya akan dirilis akhir bulan ini.

"Hasil riset menunjukkanaktivitas ekonomi di kawasan Tanah Abang terus berkembang dan 170 ribu orang berlalu lalang di sana, itu lah gulanya makanya banyak pedagang. Skybridge itu sebagai usaha kita untuk mengakomodasi PKL supaya aktivitas ekonomi di sana makin berkembang. Akhir bulan ini akan kami rilis semua penataan jangka menengah dan kami perkirakan 4-5 bulan selesai," ujar Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).

Sandi mengatakan dirinya terinspirasi dengan proyek Skybridge di kawasan Cihampelas, Bandung, Jawa Barat yang merupakan inisiasi dari Walikota Ridwan Kamil.

Tata Angkot

Terkait dengan angkot di Tanah Abang, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, pihaknya masih memberi kompensasi terkait keharusan memakai armada baru bagi angkot Tanah Abang yang ikut program Ok Otrip. "Kalau dipaksa pakai mobil baru, pasti tak sanggup. Oleh karena itu kita buat kelonggaran. Bisa menggunakan mobil lama dengan harga yang disesuaikan juga rupiah per kilometernya," kata Andri

Tapi setelah satu tahun beroperasi dengan Ok Otrip, pengusaha angkot Tanah Abang mesti bisa melakukan peremajaan sesuai Perda No 5 Tahun 2014 terkait usia pembatasan angkutan umum. "Jadi kita berharap di tahun 2020 semua armada One Karcis One Trip (OK Otrip) dalam kondisi baru. Tetapi untuk 2018-2019 kita masih memberi kesempatan untuk menggunakan armada lama," ucap Andri

Seperti diketahui dalam pertemuan dengan Wagub DKI Jakarta sopir angkot jurusan Tanah Abang sepakat untuk program OK Otrip, yakni jurusan JP 03, JP 03 A, F 03 dan M 10.

Kesepakatan pertama adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun juga para perwakilan sepakat dan setuju mendukung program OK Otrip Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat implementasi OK OTrip.

Selain itu, operasional trayek angkutan umum bus kecil diatur di dalam disebuah skema yang bersanding dengan Transjakarta Tanah Abang explorer dengan jam - jam yang ditentukan oleh Dinas Perhubungan, katanya.

Operasional angkutan umum di kawasan Pasar Tanah Abang itu dibagi menjadi dua shift. Pertama, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB dapat beroperasi Bus Transjakarta Tanah Abang Eksplorer.

Shift kedua, yaitu mulai pukul 15.00 WIB hingga 08.00 WIB dapat beroperasi seluruh angkot yang melewati Jalan Jatibaru Raya atau Stasiun Tanah Abang sisi barat dari arah selatan ke utara.

Selain, itu sopir angkota juga sepakat bahwa modal kerja yang akan ditanggung oleh pemilik kendaraan atau koperasi akan dibahas segera, sehingga satu niat kita kembalinya kesejahteraan dan peningkatan pendapatan penghasilan. Emh/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Antara

Komentar

Komentar
()

Top