Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Kawasan Industri Kendal Bidik Investasi Rp6,5 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Perindustrian mengapresiasi kepada Kawasan Industri Kendal (KIK) yang menarik 50 investor dengan target penanaman modal sebesar 6,5 triliun rupiah dan penyerapan 5.000 tenaga kerja hingga akhir 2019.

"Artinya, aktivitas industri dapat memacu penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Ini salah satu multiplier effect-nya bagi perekonomian nasional. Dan, ini diperlukan melalui peningkatan investasi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangannya di Jakarta, Senin (14/1).

Di antara 50 perusahaan tersebut, tujuh sudah beroperasi, tiga perusahaan sedang proses membangun dan 12 perusahaan sedang mengurus administrasi seperti perizinan dan persiapan desain bangunan. Perusahaan-perusahaan itu antara lain PT Tat Wai Industries, PT APP Timber, PT Praya, PT Ganda Sugih Arthaboga, Steel Fabricator Company, PT Kendal Eco Furindo, dan PT Roda Maju Bahagia.

Target investor sektor lainnya, yakni industri elektronika, otomotif, dan kimia dasar. Stanley menargetkan, pada triwulan II-2019, investor akan tumbuh lebih kencang sebab kondisi akan lebih stabil.

Menperin berharap, KIK yang mulai beroperasi sejak 2016 ini mampu menjadi salah satu klaster yang terintegrasi dapat menjadi contoh terhadap pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia. Pembangunan KIK direncanakan sampai tiga tahap dengan total lahan seluas 2.700 hektare untuk menjadi kawasan industri terpadu yang didukung oleh pengembangan zona industri, pelabuhan, kota fesyen, dan permukiman.

Pengembangan KIK terus diakselerasi menjadi kawasan industri padat karya berorientasi ekspor. "Kami akan terus mendorong peningkatan kapasitas industri. Jadi, selain produksinya untuk pasar domestik, juga mampu memenuhi ekspor," imbuhnya.

SDM Kompeten

Selain itu, Kemenperin siap memasok kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri kompeten. Salah satu strateginya adalah mendirikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK.

"Upaya itu sejalan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, yang fokus tahun ini pada pembangunan kualitas SDM setelah infrastruktur," ujarnya.

Airlangga mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal yang mendukung pembangunan KIK sebagai proyek strategis nasional. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top