Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Wilayah

Kawasan Ibu Kota Baru Ramah Pejalan Kaki

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, mengatakan penataan wilayah ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), akan lebih banyak berfokus pada kawasan ramah pejalan kaki.

"Kalau saya sih sebenarnya kalau masih bisa merancang dengan sistem jaringan yang terbatas, untuk jalan, untuk angkutan umum, dan local mobility, itu dengan penataan tata ruang yang bagus. Supaya orang banyak jalan kaki kan lebih aman," pungkas Danang, saat ditanya apakah ibu kota baru nantinya juga bakal memiliki akses tol dalam kota, di Jakarta, Minggu (22/9).

Pemerintah menargetkan pembangunan ibu kota di Kaltim dimulai pada 2020, dan paling lambat, pusat pemerintahan sudah berpindah dari Jakarta di tahun 2024. Kawasan induk ibu kota baru menempati lahan seluas 40 ribu hektare dan ke depan akan diperluas hingga 180 ribu hektare.

Walaupun di dalam kota tidak ada jalan tol, keberadaan ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), akan tertunjang dengan dua ruas tol, yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 km, dan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 km. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda menjadi tol pertama di Ibu Kota Baru dan akan beroperasi akhir Oktober 2019.

Tol Tambahan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top