![Kaum Perempuan Paling Merasakan Dampak Gelombang Panas](https://koran-jakarta.com/images/article/kaum-perempuan-paling-merasakan-dampak-gelombang-panas-230801235344.jpg)
Kaum Perempuan Paling Merasakan Dampak Gelombang Panas
![Kaum Perempuan Paling Merasakan Dampak Gelombang Panas](https://koran-jakarta.com/images/article/kaum-perempuan-paling-merasakan-dampak-gelombang-panas-230801235344.jpg)
Dua perempuan menggunakan payung untuk berlindung dari sinar matahari di Chennai, beberapa waktu lalu. Perempuan akan menanggung beban dari fenomena suhu ekstrem karena gelombang panas
Dengan jumlah rata-rata hari gelombang panas yang diproyeksikan setidaknya dua kali lipat tahun 2050 di India, Nigeria, dan AS, perempuan dari komunitas termiskin dan terpinggirkan akan menderita pukulan terbesar terhadap produktivitas mereka.
Menurut laporan tersebut, sebagian besar kehilangan produktivitas terkait panas ini dipatok sekitar 120 miliar dollar AS setiap tahun di tiga negara, berada dalam konteks pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar dan terkait dengan kurangnya akses ke peralatan pendingin domestik.
Sekitar 1,2 miliar penduduk miskin perdesaan dan perkotaan secara global diperkirakan akan hidup tanpa solusi pendinginan pada tahun 2030, dengan 323 juta di antaranya di India saja, demikian menurut Sustainable Energy for All (SEforALL), sebuah organisasi yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengerjakan akses energi.
Solusi ini berkisar dari mesin pendingin hingga rantai dingin untuk produk pertanian.
"Perempuan menghabiskan hampir dua kali lebih banyak waktu daripada pria untuk bekerja di rumah, merawat anak-anak atau kerabat yang lebih tua dan mengelola rumah, dan mereka yang tidak mampu membeli mesin pendingin mengalami penurunan produktivitas yang lebih besar," bunyi laporan tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya