Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peran Golkar - Indonesia Jadi Target Utama Investasi Asing

Kaum Muda Harus Raih Kemajuan

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Parlemen dan Inovasi - Dari kiri: Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Robert Kardinal, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR, Bambang Soesatyo, dan Wakil Ketua MPR, Mahyudin hadir dalam diskusi publik yang bertajuk “Parlemen dan Inovasi: Menjawab Masa Depan Indonesia”, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan teknologi informasi dan perubahan yang sangat cepat dalam dunia digital, harus dimanfaatkan kaum muda menggapai kemajuan.

JAKARTA - Di era globalisasi seperti sekarang ini, peran teknologi digital sangatlah penting untuk mendorong kemajuan bangsa. Partai Golkar mendorong, agar generasi muda Indonesia mampu menghadapi tantangan, khususnya dalam peningkatan ekonomi. Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan, sekarang ini, hampir setiap orang Indonesia menggunakan teknologi dalam berbagai macam transaksi ekonomi.

Airlangga, menilai, ekonomi digital adalah kesempatan besar bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Untuk itu, Airlangga menegaskan, Partai Golkar, mendorong generasi muda untuk mengembangkan teknologi digital agar menjadi bagian dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Ia menjelaskan, perkembangan teknologi di Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, sehingga pertumbuhan Indonesia diharapkan menjadi penunjang peningkatan ekonomi dunia.

Menteri Perindustrian itu melihat, dari segi daya saing, Indonesia adalah negara tertinggi menjadi target utama investasi asing. Oleh karena itu, Partai Golkar menilai kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh anak-anak muda Indonesia, karena yang terpenting dalam teknologi digital adalah peningkatan pasar.

"Partai Golkar mendorong penggunaan tekonologi digital dalam peningkatan ekonomi Indonesia," ujar Airlangga Hartarto, dalam pidatonya di acara diskusi publik dalam rangka HUT Partai Golkar bertema 'Parlemen & Inovasi Membawa Masa Depan Indonesia', di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2).

Namun, Menteri Perindustrian itu pun menilai, teknologi digital ini masih memiliki kekurangan di beberapa sektor, salah satunya ialah dalam sektor pendidikan. Oleh karena itu, Golkar mendorong pemerintah melakukan reformasi dalam bidang pendidikan. Karena ke depan, Indonesia akan menghadapi digital ekonomi yang mendorong seluruh keterampilan mengerti teknologi digital.

Menurutnya, untuk mendorong reformasi pendidikan dalam teknologi digital, ada tiga hal yang terpenting, pertama harus ada percontohan, kedua bentuk pelatihan dan ketiga data security. Golkar berpendapat, ketiga hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan dalam perekonomian nasional. "Golkar melihat isu ini adalah untuk membuat ekonomi Indonesia inklusif," lata Airlangga Hartarto.

Lebih jauh, Airlangga Hartarto, berharap, anak-anak muda yang dekat dengan penggunaan teknologi ini, dapat berkumpul dan meningkatkan usahanya tanpa harus membebani dengan modal yang besar dengan mengembangkan inovasi digital ekonomi, dengan tujuan dapat menciptakan nilai kewirausahaan dalam jiwa anak-anak muda.

Inovasi Digital

Sementara itu, Ketua DPR, Bambang Soesatyo, menilai, inovasi digital penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengungkapkan, pada 13 Februari nanti, DPR akan meluncurkan bentuk pengaduan masyarakat berbasis aplikasi. Dalam aplikasi tersebut, selain masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya, juga terdapat konten apa saja naskah RUU yang telah dibahas.

"Nanti masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, kalau perlu mengkritisi kinerja parlemen," tegasnya. Bamsoet, panggilan akrabnya itu juga berencana menjadikan DPR jaman now, DPR moder, dan DPR yang lebih transparan, dengan akan memasang kamera-kamera di setiap ruang rapat di tiap-tiap komisi, agar masyarakat bisa menilai, apakah wakilnya di parlemen benar bekerja atau tidak. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top