Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SDM Unggul

Kaum Milenial Sukseskan Ekonomi Digital Jakarta

Foto : ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Tangkapan layar slide presentasi peneliti di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia I Dewa Gede Karma Wisana dalam acara daring bertema “Mewujudkan Indonesia Emas Melalui Generasi Milenial dan Zilenial” yang diadakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Selasa (9/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Generasi milenial dan Z bisa berkontribusi dalam ekonomi digital, bahkan ekonomi secara umum di Indonesia.

Prediksi ini dikemukakan peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, I Dewa Gede Karma Wisana, yang dipantau Rabu. Generasi milenial lahir tahun 1981-1996. Sedangkan generasi zilenial (Z) tahun 1997-2012.

Apalagi sekarang ini kaum milenial dan zilenial mendominasi penduduk Jakarta. Hampir setengah penduduk Jakarta adalah milenial dan zilenial. Mereka adalah modal Jakarta memajukan daerah ke depan.

"Mereka adalah pengguna atau konsumen internet terbesar. Maka, harusnya bisa berkontribusi besar bagi kemajuan ekonomi digital atau ekonomi secara umum Indonesia," ujar Gede dalam acara daring di Jakarta.

Salah satu bentuk kontribusi yang bisa mereka berikan dalam bentuk inovasi dan wirausaha. Gede menuturkan generasi muda saat ini sangat terbuka peluangnya untuk membuka bisnis yang berbasis teknologi atau start-up. Mereka, kata dia, dapat menciptakan aplikasi-aplikasi teknologi dan digital.

Kemudian berusaha menciptakan lapangan usaha bahkan nilai tambah untuk berkontribusi dalam perekonomian. Mereka bisa memproduksi barang dan jasa yang tidak hanya laku di pasar domestic, tetapi juga internasional.

Di sisi lain, mereka juga memiliki peran-peran lain dalam ekonomi. Salah satunya, berkontribusi di pasar tenaga kerja atau dunia internasional. Ini bisa ditempuh dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi internasional. Hal ini sangat dapat dilakukan terutama oleh kaum diaspora yang tinggal di banyak negara.

"Tetapi yang menarik sekarang adalah landasan atau pemicu utamanya. Kita bisa mulai dari teknologi," jelas Gede. Menurutnya, generasi milenial dan Z perlu meningkatkan kemampuan bidang digital melalui pendidikan serta pengembangan keahlian. Generasi sekarang perlu mengubah sedikit paradigma belajarnya. Mereka bisa menumbuhkan kebutuhan untuk belajar mandiri.

"Dengan segala macam informasi secara daring, kita perlu fleksibilitas, kemudahan untuk terus meng-update pengetahuan dan keahlian. Jadi, penting untuk memiliki semangat pendidikan berkelanjutan," tandasnya. Gede menambahkan bahwa generasi milenial dan zilenial sangat mahir memanfaatkan aplikasi atau platform untuk meningkatkan keterampilan atau keahlian.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top