Kaum Milenial Gemari Reksa Dana Online

BANDUNG - Masyarakat, khususnya kaum milenial saat ini sudah semakin memahami investasi reksa dana sehingga jumlah investor reksa dana diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya.

"Investor kami saat ini mencapai 270 ribuan, tapi optimis jumlahnya akan terus bertambah karena saat ini masyarakat sudah semakin dimudahkan untuk berinvestasi reksa dana, bahkan bisa mendaftar melalui aplikasi di handphone," ujar Business Development Bareksa, Adam Nugroho di Bandung, Jumat (26/10).

Bareksa adalah agen penjual efek reksa dana yang menjadi pionir penjualan reksa dana melalui sistem online. Bukalapak melalui aplikasi BukaReksa kini menjadi mitranya. Menurutnya, investor Bareksa didominasi oleh usia muda yakni antara 25 tahun hingga 35 tahun. Hal itu menunjukan kaum muda sudah semakin memahami investasi reksa dana, meski sebagian besar masih mencoba-coba.

"Setidaknya sudah ada perhatian dari anak-anak muda untuk berinvestasi di reksa dana. Kami sendiri menargetkan mampu meraih investor hingga 400 ribu orang hingga tahun 2019 mendatang," jelasnya.

Uniknya, investor dari Bareksa, separuhnya adalah investor pada BukaReksa , produk investasi yang dikeluarkan oleh Bukalapak. Nilai nominal investasi yang ditanamkan pelapak rata-rata mencapai 4 juta rupiah per orangnya.

Investment Solution Manager Bukalapak Abdul Hafizh Asri mengatakan sejak Januari 2017 sudah mulai menggandeng Bareksa untuk mengelola dana BukaReksa dari para pelapak.

"Rupanya pelapak sudah mulai sadar pentingnya investasi di masa mendatang, sekitar 130 ribu investor sudah kita miliki," ujarnya.

Ia mengatakan optimistis pada akhir tahun ini, jumlah investor di BukaReksa akan mencapai 200 ribu orang, dimana seluruh potofolio bisnis investornya akan dikelola oleh manager investasi di Bareksa.

"Bareksa dan BukaReksa itu dua aplikasi yang berbeda, tetapi kami sama-sama menjadi agen investasi reksa dana secara online. Kebetulan pelapak kami mencapai lebih dari 30 juta, ini sangat potensial untuk meningkatkan jumlah investor," ujarnya.

Khusus untuk wilayah Jawa Barat sendiri, saat ini investor di Bareksa diperkirakan mencapai 61 ribu lebih atau sekitar 23 persen dari total investor yang ada. Kota Bandung menjadi lokasi investor terbanyak atau diperkirakan mencapai 11 ribu orang. "Jawa Barat menjadi lokasi penting untuk peningkatan jumlah investor reksa dana," tuturnya. tgh/E-9