Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Anak

Kaum Difabel Dibantu Alat Pendidikan

Foto : ANTARA/HO-YIIM

Seorang anak yang menderita penyakit langka menerima bantuan kesehatan, di Jakarta, Senin (1/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kaum disabilitas dan warga prasejahtera Jakarta mendapat bantuan alat pendidikan dari Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) dan PT Insight Investments Management (Insight). "Bantuan tersebut didistribusikan lima titik di Jakarta periode 22 Juli-awal Agustus," kata Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro, di Jakarta, Senin (1/8).

Chrisbiantoro menambahkan, penyaluran bantuan tersebut selaras dengan agenda pemerintah terkait pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta Nomor 4 soal pendidikan yang berkualitas.

Direktur PT Insight Investments Management (Insight), Ria M Warganda mengungkapkan, pemberian bantuan tersebut dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional. Selain disabilitas dan warga prasejahtera, kolaborasi bantuan tersebut juga menyasar penderita penyakit langka, anak pemulung, anak jalanan, dan anak nelayan.

Ria menuturkan, penerima manfaat mencapai 295. Bantuan terdiri dari 236 paket. Isinya berupa alat tulis, buku tulis, buku gambar, pensil gambar, camilan dan buku cerita anak. Kemudian, 20 paket bantuan sosial kesehatan anak berupa susu UHT, popok anak, tisu kering, tisu basah, biskuit serta 36 paket bantuan sosial berupa susu anak dan makanan kecil anak.

Ria berharap anak-anak tetap menjaga semangat belajar, meskipun dalam kondisi keterbatasan.

Sejumlah bantuan disebar pada lima titik di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Antara lain, 50 paket bantuan pendidikan anak. Kemudian, 20 paket bantuan sosial bagi 27 pasien anak penyandang kanker pendampingan Yayasan Laskar Aferesis Berbagi (YLAB) di Rumah Sakit Kanker Darmais, Jakarta Barat.

Sebanyak 50 paket bantuan pendidikan kepada 50 anak pemulung di Taman Kanak-kanak Pelangi Semesta Alam, di Kawasan Tempat Pembuangan Sampah Bantar Gebang, Bekasi.

Lalu paket bantuan pendidikan sosial berupa susu dan camilan kepada 36 anak penyandang disabilitas dan penyakit langka pendampingan Komunitas Indonesia Rare Disorder di wilayah Jakarta Selatan.

Lalu, ada juga paket 50 anak jalanan dan anak Pemulung di wilayah Keramat Jati, Jakarta Timur, di Rumah Langit Baru di wilayah Keramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian 50 paket bantuan pendidikan anak nelayan tradisional Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top