![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kata Panglima TNI, Jadilah Pahlawan Kesehatan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau langsung sentra vaksinasi di Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: IstimewaSURABAYA- Hari Jumat (9/7), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau langsung sentra vaksinasi di Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur. Panglima pun mengajak semua pihak jadi pahlawan kesehatan.
Kata dia, jadi pahlawan kesehatan itu tidak perlu dengan langsung terjun jadi relawan tenaga kesehatan. Tapi dengan ikut dalam vaksinasi, semua sudah jadi pahlawan kesehatan.
"Dengan melaksanakan vaksinasi berarti Bapak-bapak dan Ibu-ibu sudah menjadi pahlawan kesehatan karena siap untuk melindungi saudara-saudara kita dan di sekitar kita, agar tidak terpapar dengan adanya Covid-19," ucap Panglima TNI seperti dikutip dari keterangan Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Senin (12/7).
Dalam kesempatan itu juga, orang nomor satu di TNI ini menjelaskan soal dua strategi dari pelaksanaan vaksinasi. Strategi pertama vaksinasi dilaksanakan secara reguler di tempat-tempat Puskesmas kemudian di wilayah Korem, Polres yang setiap hari melayani masyarakat Surabaya. Sementara strategi kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif bersama-sama seperti yang dilaksanakan di sentra vaksinasi dengan jumlah yang besar.
"Dengan dua strategi tersebut kita harapkan bahwa target 300 atau 200 ribu sehari bisa tercapai, sehingga harapan kita semua untuk Jawa Timur khususnya dan juga wilayah Surabaya Raya, pertengahan Agustus sudah tercapai herd immunity sesuai harapan kita semua," ujarnya.
Namun Panglima pun kembali mengingatkan, agar warga yang sudah divaksin tetap harus menggunakan masker. Karena dengan menggunakan masker 95 persen akan terhindar dari terpaparnya Covid-19. "Karena vaksin bukan berarti kita kebal, tapi kita siap untuk menghadapi apabila kita terpapar Covid-19," ungkapnya.
Panglima TNI mengatakan, supaya tidak terjadi penumpukan bagi masyarakat yang akan divaksin silahkan mendatangi rumah sakit tingkat Korem, Polres atau instansi TNI lainnya yang menyelenggrakan vaksinasi.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih atas perbantuan dari TNI. Ia juga menyampaikan sedikit kendala dalam mobilisasi masyarakat.
"Karena antusiasnya warga, kami prihatin rawannya terjadi penumpukan massa. Allhamdulillah masyarakat Surabaya sangat merespon sekali kegiatan vaksinasi ini," katanya.
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 4 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
- 5 Klasemen Liga 1: Dewa United Geser Persija di Posisi Kedua