Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasus Khashoggi, Penyelidik Temukan Cairan Asam

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ISTANBUL - Seorang narasumber dari kantor Jaksa Agung Turki , kemarin menyatakan bahwa tim penyelidik negaranya telah menemukan barang bukti baru penting dalam upaya mereka untuk menguak misteri tewasnya jurnalis kontributor Washington Post bernama Jamal Khashoggi.

Barang bukti itu berupa jejak sisa cairan asam flourida dan senyawa kimia lain di sebuah ruangan dan di sumur yang ada di kediaman Konsul Saudi di Istanbul.

"Para pembunuh menghancurkan jasad Khashoggi yang telah dimutilasi di salah satu ruangan yang ada di kediaman Konsul Jenderal Mohammed al-Otaibi," demikian lapor narasumber yang tak ingin disebut jati dirinya itu pada Al Jazeera.

Menurut koresponden Al Jazeera di Istanbul, Andrew Simmons, kediaman Konjen Arab Saudi untuk Istanbul itu pernah digeledah oleh tim investigasi Turki, selang dua pekan setelah Khashoggi dibunuh di kantor Konsul Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

"Narasumber kami, cairan asam telah dipergunakan untuk menghancurkan jasad Khashoggi sebelum dua pekan setelah tewasnya jurnalis itu," demikian laporan Simmons.

Sebelumnya pada Rabu (7/11), Al Jazeera melaporkan, sebuah perangkat mata-mata canggih teknologi Israel telah dipergunakan untuk melacak keberadaan dan untuk menutupi pembunuhan Khashoggi.

Informasi ini disampaikan oleh Edward Snowden, mantan pegawai kontraktor dinas intelijen Amerika Serikat, NSA, yang hingga saat ini masih buron.

Keterangan Snowden itu disampaikan lewat video telekonferensi yang disaksikan penonton dari Israel. "Perangkat lunak buatan firma keamanan siber Israel, NSO Group Technologies, telah dipergunakan untuk melacak Khashoggi," kata Snowden. AlJazeera/ I-1

Komentar

Komentar
()

Top