![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kasus DBD Meningkat, Warga Jakarta Barat Diminta Waspada
Seorang petugas melakukan pengasapan di kawasan permukiman, Kelurahan Grogol, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Foto: ANTARAJAKARTA– Warga Jakarta Barat diminta mewaspadai ancaman demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan ini lantaran kasus yang kembali meningkat selama empat bulan terakhir.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/2), menjelaskan musim hujan berpotensi terjadi peningkatan kasus DBD karena ada tempat untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
“Saat ada hujan, biasanya ada kecenderungan kasus akan meningkat. Karena otomatis ada terjadi genangan. Begitu ada genangan, ada tempat populasi yang untuk tumbuhnya jentik nyamuk Aedes aegypti. Pasti ada-lah kemungkinan kenaikan (kasus DBD),” kata dia.
Terkait dengan tren peningkatan kasus DBD, dia mengatakan biasanya terjadi mulai musim hujan atau sekitar bulan Januari dan Februari.
“Biasanya sih trennya akan mencapai puncak di Mei atau Juni. Biasanya kan secara umum ya. Setiap awal tahun akan mulai beranjak naik. Mencapai puncaknya di April, Mei gitu,” ujar dia.
Untuk mengantisipasi DBD, warga perlu memeriksa tempat-tempat potensial jentik nyamuk berkembang biak dengan rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh lingkungan permukiman, termasuk dalam rumah.
“Warga harus paham gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik). Begitu ada genangan, harus dituntaskan. Mereka melakukan pemeriksaan sebagai jumantik mandiri. Itu sudah umum dilakukan oleh warga melalui kader-kader jumantik ataupun melalui puskesmas, dan dari unsur kader kelurahan juga,” demikian Erizon.
Tercatat 3.724 kasus DBD di Jakarta Barat dengan eskalasi pada empat bulan terakhir, yakni Oktober 2024 tercatat 79 kasus, November (97), dan Desember (124), sedangkan Januari 2025 tercatat 177 kasus.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas