Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, New Delhi 'Lockdown'
SETOP KENDARAAN I Personel polisi menghentikan kendaraan di pos pemeriksaan selama penutupan akhir pekan yang diberlakukan oleh pemerintah di tengah meningkatnya kasus virus Covid-19, di New Delhi, Minggu (18/4).
Foto: SAJJAD HUSSAIN / AFPNEW DELHI - Pemerintah India memutuskan untuk mengunci wilayah (lockdown) New Delhi akibat gelombang baru penularan virus korona (Covid-19) yang lebih ganas dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Sabtu (17/4), India mencatat rekor 234 ribu kasus korona baru dan 1.341 kematian dalam sehari, atau tiga kali lipat dari kasus harian Amerika Serikat-negara dengan kasus korona tertinggi di dunia.
Jumlah itu menjadikan total kasus korona di India melewati 14,5 juta dengan 175.649 kematian. New Delhi, kota berpenduduk lebih dari 20 juta orang itu, menjadi wilayah dengan kasus korona harian terbanyak di India.
Dengan demikian, New Delhi mengikuti Kota Mumbai yang lebih dulu menerapkan penguncian wilayah dan menutup aktivitas publik dan bisnis non-esensial demi menekan angka penularan korona.
Fasilitas gym, mal, restoran, hingga tempat-tempat terkenal seperti Red Fort yang bersejarah dan menjadi tempat puluhan ribu orang biasanya berkumpul, mendadak sepi.
"Tidak ada satu orang pun yang muncul," kata petugas keamanan, Anil Dayan.
Kepolisian New Delhi juga merazia kendaraan-kendaraan yang masih berlalu-lalang di Ibu Kota.
Kendati demikian, pemerintah New Delhi meminta penduduk jangan panik.
"Semua layanan publik esensial akan tersedia selama akhir pekan," kata Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal.
Selain Mumbai dan New Delhi, Maharashtra yang mencakup Gujarat, negara bagian Bangalore, dan Karnataka juga memberlakukan pembatasan serupa.
Sementara itu, negara bagian Uttar Pradesh, rumah bagi sekitar 240 juta penduduk, telah memerintahkan lockdown hanya selama satu hari pada Minggu.
India masih mencatat peningkatan penularan korona secara signifikan. Lebih dari seribu orang di India dinyatakan positif Covid-19 setelah perayaan ritual mandi di sungai alias Kumbh Mela, beberapa hari belakangan.
Pihak berwenang melaporkan angka infeksi ini setelah melakukan tes terhadap 50 ribu peserta Kumbh Mela di kawasan Haridwar, Uttarakhand, dalam 48 jam belakangan.
Kumbh Mela menjadi salah satu penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di India. Selain itu, warga India memang kerap tak mematuhi protokol kesehatan. n SB/AFP/P-4
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Jakarta Timur Pangkas 66 Pohon Rawan Tumbang
- Koridor 1 Transjakarta Tidak Akan Ditutup
- Virus Marburg Diduga Sebabkan Delapan Warga Tanzania Meninggal
- Melaju Mudah ke Babak Kedua India Open 2025, Dejan/Fadia Tampil Begitu Menjanjikan
- Liverpool Dipaksa Imbang 1-1, Arne Slot Puji Cara Bertahan Nottingham Forest