Kasus Beras PT IBU Ganggu Iklim Usaha
JAKARTA - Pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan penggrebekan terhadap PT Indo Beras Unggul (IBU) beberapa waktu lalu menyebabkan iklim investasi di usaha pemberasan menjadi tidak kondusif. Hingga kini, pengrebekan itu menyisahkan ketidakpastian bagi pelaku usaha. Apalagi usai pengrebekan belum ada vonis pelanggaran bagi yang bersangkutan.
Tim Ahli Dewan Pimpinan Nasional Apindo, Iwantono meminta pemerintah, khususnya Menteri Perdagangan menjelaskan lebih detail soal persoalan tersebut. Sebab, Mendag dianggap sebagai pihak paling mengerti kekisruhan beras medium yang disinyalir dijual sebagai beras premium.
"Kami minta Mendag mengklarifikasi masalah ini, termasuk juga yang tahu mengenai peraturan sebagai dasar hukumnya, sekaligus sebagai lembaga yang berwenang dan memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), untuk menyidik satu produk apakah memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia atau tidak," ungkapnya dalam diskusi di Jakarta akhir pekan lalu.
Iwantono mengungkapkan kekisruhan ini mengganggu iklim investasi di dalam negeri. Hal ini bertentangan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta semua instansi ikut menjaga iklim investasi sehingga butuh klarifikasi resmi dari Kemendag untuk mengkhiri kekhawatiran pelaku usaha.
Menurutnya, lanjut dari pengrebekan itu, pelaku usaha lanjutnya menjadi paranoid, bahkan industri ritel juga akhirnya sempat terganggu, mengingat di salah satu minimarket, sudah ada yang sempat didatangi oleh tim satgas pangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya