Kasus Bayi Lahir Putus Kepala Hebohkan Riau, Orangtua Bayi Akhirnya Ikhlas dan Maafkan Bidan
Penandatanganan surat perdamaian kedua belah pihak di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan, Kamis (1/9).
Foto: antaraTEMBILAHAN - Peristiwa yang menimpa pasangan suami istri Khaidir dan Nova Hidayanti pasca kondisi kepala bayi putus saat proses lahiran di Puskesmas Gajah Mada Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, berujung damai.
Kuasa Hukum pihak keluarga korban, Hendri Irawan, Jumat (2/9) menyatakan, pasangan Khaidir dan Nova Hidayanti bersama pihak Puskesmas Gajah Mada menyatakan damai dengan menandatangani surat perdamaian pada Kamis (1/9) yang disaksikan perwakilan kedua belah pihak serta kepolisian.
"Pihak keluarga resmi tempuh jalur damai mengingat pihak keluarga tidak mau memperpanjang kasus ini," kata Hendri Irawan kepada wartawan, di Tembilahan.
Hendri memaparkan keputusan damai oleh korban diambil setelah melewati mediasi dan kesepakatan keluarga besar sehingga kasus tersebut dihentikan.
Korban mengaku ikhlas atas insiden yang menimpa almarhum anaknya. Apalagi saat ini sang ibu sedang dalam masa pemulihan.
Ia pun memaklumi bahwa kejadian tersebut bukanlah hal sengaja yang dilakukan pihak medis. Terlebih kondisi bayi memang sudah mengalami kelainan (sungsang) serta alami hidrosefalus sejak dalam kandungan.
"Bayi mengalami kelainan medis (sungsang). Pihak Bidan yang bertugas mengambil pilihan untuk menyelamatkan nyawa si ibu," terang Hendri.
Sebagai bentuk permohonan maaf dan tanggungjawab terhadap keluarga korban, pihak Puskesmas akan memberikan pelayanan dan pengontrolan secara rutin terhadap ibu korban.
"Sebagai wujud tanggungjawab, pihaknya akan memberikan pelayanan perawatan dan pengecekan rutin kepada Nova Hidayatiselama menjalani masa nifas," paparnya.
Sebelumnya, nasib tragis menimpa pasangan suami istri Nova Hidayanti dan Khaidir setelah proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan pada Jumat (26/8) sekira Pukul 23.00 WIB.
Diketahui bayi yang dilahirkan Nova dalam kondisi tidak utuh alias putus bagian kepala setelahditangani oleh pihak Puskesmas Gajah Mada.
Peristiwa memilukan tersebut disaksikan langsung oleh sang suami yang saat mendampingi persalinan istrinya.
Usai kejadian tersebut, pihak Puskesmas mengatakan bayi tersebut telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum dilahirkan, sehingga badan bayi menjadi lunak.
- Baca Juga: Uji Materi UU KPK
- Baca Juga: Bapanas Siapkan Satu Data Pangan Perkuat Koordinasi Antar-instansi
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 3 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 4 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 5 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
Berita Terkini
- Setelah COP 29 yang Mengecewakan, Inilah Cara Mendesain Konferensi Iklim yang Mungkin akan Berhasil
- Potensi Perikanan Berlimpah, KKP Dorong Adanya Protein Ikan dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Investasi di Weda Bay Ditargetkan Capai 8 Miliar Dollar AS pada 2025
- Beberapa Sektor Ini Jadi Incaran Investor Tiongkok
- Menteri PPPA Dorong Kepemimpinan Perempuan di Sektor Swasta