Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wawasan Kebangsaan

Kasad: Indonesia Rentan Terjadi Konflik Komunal

Foto : Dispenad

BERIKAN PEMBEKALAN -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman saat memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Digreg) XLIX Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2022 di Grha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Jumat (22/7).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Konflik komunal rentan terjadi di Indonesia mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam golongan, kelompok, suku, dan agama. Jika tidak ada perekat yang kuat untuk menyatukan perbedaan itu, Indonesia akan mudah tercerai berai dipengaruhi dan diintervensi kekuatan dari luar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, di hadapan Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Digreg) XLIX Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2022 dalam rangka memberikan pembekalan kepada Pasis di Grha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Jumat (22/7).

"Bentuk pengaruh luar bisa berupa budaya luar yang diikuti masyarakat kita terutama generasi mudanya dan adanya upaya memasukkan paham dari luar yang tidak sesuai dengan kondisi bangsa kita untuk mempengaruhi pola pikir kita. Ini semua akan membuat Indonesia rentan terjadi konflik komunal," ujar Jenderal Dudung.

Dalam pembekalan tersebut, Kasad menyampaikan tentang pokok-pokok kebijakannya dalam mengantisipasi perkembangan di lingkungan strategis untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada Pasis Dikreg Sesko TNI yang nantinya setelah menyelesaikan pendidikan akan melaksanakan tugas selanjutnya yang lebih kompleks.

Kasad mengilustrasikan perang Russia dan Ukraina yang belum usai sampai saat ini memberikan gambaran telah terjadi perang berlarut di mana kekuatan besar tidak mampu mengakhiri perang secara keseluruhan.

"Ini membuktikan perang berlarut yang menjadi doktrin perang kita dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta masih riil sampai saat ini, namun dihadapkan dengan perkembangan teknologi masih diperlukan revisi terhadap doktrin perang kita," terang Dudung.

Di akhir pembekalannya, Kasad berpesan agar Pasis Dikreg Sesko TNI tidak membicarakan masa lalu, tetapi melakukan yang terbaik saat ini secara maksimal, serta bisa meraih cita-cita setinggi mungkin.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top