Karakter Sekuler India Harus Dilestarikan untuk Hapus Diskriminasi Minoritas

Karakter sekuler India harus dilestarikan dan dilindungi, dan negara bagian harus mengambil tindakan untuk menghentikan pidato kebencian, kata pengadilan tinggi negara itu pada hari Jumat, sebagai tanggapan atas petisi yang meminta tindakan atas ucapan-ucapan semacam itu terhadap komunitas Muslim.

Dua hakim Mahkamah Agung negara itu meminta kepala polisi dari dua negara bagian dan ibu kota negara bagian Delhi untuk mengambil tindakan terhadap ujaran kebencian, "terlepas dari agama pembuat pidato atau orang yang melakukan tindakan tersebut. "

Petisi, yang diajukan oleh seorang pria Muslim, meminta pengadilan untuk mengarahkan otoritas negara untuk mengambil tindakan terhadap apa yang dia katakan sebagai pidato kebencian yang meluas terhadap komunitas Muslim.

"Pengaduan pemohon adalah salah satu kesedihan dan kecemasan," kata hakim KM Joseph dan Hrishikesh Roy dalam perintah sementara mereka pada hari Jumat.

Muslim adalah kelompok minoritas terbesar di India, terhitung 13% dari populasi 1,4 miliar, mayoritas di antaranya adalah Hindu.

Partai nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dituduh oleh para kritikus dan pemimpin oposisi meminggirkan Muslim di negara itu, tetapi partai itu dengan tegas membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa mereka memperlakukan semua orang dari semua agama secara setara.