Kapusdiklat Bahasa Kemhan Ingatkan Jajarannya untuk Selalu Menjaga Integritas

JAKARTA - Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan), Brigjen TNI Yudhy Chandra Jaya, mengingatkan jajarannya untuk menjaga integritas. Sangat penting agar program kerja yang dilaksanakan bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel.

Demikian dikatakan Brigjen Yudhy Chandra dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (27/1).

Seperti diketahui pada hari Selasa (19/1), bertempat di Aula Gd. H. Nastaf Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, Pondok Labu Jakarta Selatan, telah dilakukan acara penandatanganan dokumen perjanjian kinerja pejabat Eselon III dan IV dengan Biro Organisasi dan Tata Laksana Setjen Kemhan Tahun 2021.

Jenderal bintang satu TNI AD ini, meminta agar perjanjian kinerja yang telah ditandatangani bisa dijadikan sebagai rujukan untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja seluruh staf. Selain itu juga perjanjian kinerja, bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja serta penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

"Selain itu, penetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan adalah merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja dan kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan," ujarnya.

Target kinerja, kata Brigjen Yudhy, bisa jadi salah satu instrumen untuk menunjukkan komitmen dari pimpinan, pejabat dan seluruh anggota organisasi dalam mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan yang dilakukan. Dengan penandatanganan perjanjian kinerja ini, diharapkan seluruh pejabat dan anggota Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan memiliki komitmen untuk menjalankan amanah yang diberikan pimpinan berdasarkan tugas, fungsi dan wewenangnya.

"Saya juga perlu mengingatkan seluruh jajaran Pusdiklat Bahasa untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Covid-19 yang masih tinggi penularannya, " ujarnya.

Para pejabat dan staf Pusdiklat Bahasa, kata Brigjen Yudhy, harus menjadi contoh dan agen dalam memutus rantai penyebaran virus. ags/N-3