Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Terorisme

Kapolri: Perketat Pengamanan Markas Polisi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan jajarannya memperketat pengamanan markas komando (mako). Personel yang bertugas juga diminta meningkatkan kewaspadaan guna mencegah teror.

"Kami sudah menugaskan kepada seluruh anggota di jajaran untuk mengamankan mako dan mengamankan diri masing-masing pada saat bertugas, di rumah, maupun di perjalanan," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).

Tito mewanti-wanti agar jajarannya selalu waspada untuk mencegah terulangnya kasus teror terhadap polisi.

Belakangan, sambung Tito, teror mengarah langsung ke polisi. "Kantor polisi ini kan adalah ruang publik, di mana masyarakat membuat laporan, ada yang dijadikan saksi segala macam.

Nah, ini dibuat pengamanannya lebih ketat sehingga orang yang masuk nggak sembarangan. Saya sudah mengumpulkan semua jajaran Polri bertugas dalam penanganan terorisme," imbuh Tito.

Penguatan penjagaan kantor polisi disebut Tito juga penting dilakukan. Penjagaan tak boleh lengah karena kelompok teror menurut Tito biasa beraksi saat kesiagaan mengendur.

"Di samping memperkuat pengamanan masing-masing, yang saya sangat mengandalkan kepada pasukan pengejar, saya meminta kepada jajaran Densus intelijen untuk memetakan, mengetahui posisi mereka, memprofil sehingga mereka ditempatkan dalam akuarium, mereka nggak tahu kita, kita tahu dia," papar Tito.

Tito mengatakan penyerangan teroris terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan menggunakan metode leaderless jihad. Karakter serangan dengan metode ini adalah efek serangan tidak terlalu besar karena serangan tidak terstruktur.

"Kasus diduga kasus Mulyadi ini yang di Faletehan adalah kasus leaderless jihad. Nah, biasanya serangan mereka tidak terlalu besar," kata Tito.

Bendera ISIS

Di tempat terpisah, polisi tengah melalukan penyelidikan terkait dengan pemasangan bendera yang identik dengan ISIS di Polsek Kebayoran Lama.

Polisi pun sedang mencari orang yang memasang bendera tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan terkait pemasangan bendera yang identik dengan bendera ISIS," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, di Mapolsek Kebayoran Lama, Jaksel.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bendera yang identik dengan ISIS dipasang di Polsek Kebayoran Lama sekitar pukul 05.30 WIB.

Pascaperistiwa tersebut, petugas langsung melakukan patroli dan memeriksa setiap sudut kantor untuk mencari bendera atau benda mencurigakan lainnya. Polisi mengecek rekaman CCTV untuk menelusuri pelakunya. pik/eko/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top