Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Maritim I Russia dan Tiongkok Mulai Latihan Angkatan Laut pada Selasa (10/9)

Kapal Tiongkok Masuki Laut Jepang

Foto : AFP/Russian Defence Ministry

Armada Kapal AL l ­Foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Russia pada Selasa (10/9) memperlihatkan armada kapal Angkatan Laut Russia di Pasifik sedang berlayar di Teluk Peter the Great di Laut Jepang untuk mengikuti latihan militer dengan Angkatan Laut Tiongkok. Russia mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan kepemimpinan angkatan laut dan memperluas kerjasama dengan negara-negara mitra.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Jepang pada Senin (9/9) melaporkan bahwa lima kapal Angkatan Laut Tiongkok telah memasuki Laut Jepang dan bergerak menuju Russia selama akhir pekan. Pergerakan kapal-kapal Tiongkok ini terjadi setelah Beijing sebelumnya mengumumkan akan ikut dalam latihan militer gabungan dengan Russia.

"Kementerian Pertahanan Jepang mengkonfirmasi bahwa kapal-kapal ini berlayar ke arah timur laut melalui Selat Tsushima menuju Laut Jepang dari Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9)," kata kementerian itu dalam siaran pers pada Senin.

Pasukan Bela Diri Jepang telah melakukan pemantauan kewaspadaan dan pengumpulan intelijen dengan sebuah kapal dan pesawat patroli, kata kementerian tersebut, sembari merilis foto-foto kapal tersebut.

Tidak disebutkan ke mana kapal-kapal Tiongkok itu menuju, tetapi laporan media lokal menunjukkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju latihan bersama Russia yang diumumkan Beijing pada Senin.

Selat Tsushima terletak di antara Korea Selatan (Korsel) dan Jepang dan menghubungkan Laut Tiongkok Selatan (LTS) dan Laut Jepang, yang dikenal sebagai Laut Timur bagi orang Korea, dan tidak berada dalam perairan teritorial Jepang.

Beijing tidak memberikan tanggal kapan latihan militer gabungan di langit dan di sekitar Laut Jepang serta Laut Okhotsk di lepas pantai Russia itu akan digelar, dan hanya mengatakan bahwa latihan tersebut akan berlangsung bulan ini.

Meningkatnya pengaruh ekonomi dan militer Tiongkok serta ketegasannya dalam sengketa teritorial, yang terbaru dengan Filipina, telah mengguncang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Russia dan Tiongkok juga telah meningkatkan kerja sama militer dan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, dengan keduanya mengecam hegemoni Barat, khususnya apa yang mereka lihat sebagai dominasi AS atas urusan global.

Pada 26 Agustus lalu, Jepang mengerahkan jet tempur setelah terjadi apa yang disebutnya sebagai aksi penerobosan pertama oleh pesawat militer Tiongkok ke wilayah udaranya. Pekan lalu Jepang bahkan telah melayangkan protes setelah sebuah kapal Angkatan Laut Tiongkok memasuki perairan teritorialnya.

Jepang dan Russia juga memiliki sengketa wilayah atas Kepulauan Kuril, yang dikenal di Jepang sebagai Wilayah Utara, dan hubungan kedua negara kian memburuk sejak dimulainya perang di Ukraina.

Kapal-kapal Jepang dan Tiongkok sebelumnya pernah terlibat dalam insiden menegangkan di wilayah lain, khususnya Kepulauan Senkaku yang terpencil di Laut Tiongkok Timur (LTT) yang juga diklaim oleh Beijing dan menyebutnya sebagai Kepulauan Diaoyu.

Tokyo telah melaporkan keberadaan kapal Penjaga Pantai Tiongkok, sebuah kapal angkatan laut, dan bahkan sebuah kapal selam bertenaga nuklir di wilayah tersebut, dan telah terjadi serangkaian konfrontasi antara kapal Penjaga Pantai Jepang dan kapal penangkap ikan Tiongkok.

Latihan Gabungan

Sementara itu dari Moskwa dilaporkan bahwa kapal-kapal perang Russia dan Tiongkok memulai latihan angkatan laut gabungan bersama di Laut Jepang pada Selasa (9/7).

Moskwa dan Beijing telah memperdalam kerja sama militer dan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, karena kedua negara berusaha untuk mengimbangi apa yang mereka lihat sebagai tatanan global yang dipimpin oleh AS.

Latihan angkatan laut ini akan melibatkan lebih dari 400 kapal perang, kapal selam, dan kapal pendukung dan berlangsung hingga 16 September, demikian menurut Kementerian Pertahanan Russia.

"Tiongkok mengirim empat kapal perang dan sebuah kapal pasokan ke latihan tersebut," ungkap Kementerian Pertahanan Russia. "Sedangkan Russia akan mengerahkan lebih dari 120 pesawat terbang dan helikopter, sekitar 7.000 unit senjata, peralatan militer dan peralatan khusus, serta lebih dari 90.000 personel," imbuh kementerian itu.

Russia mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan kepemimpinan angkatan laut, menggunakan persenjataan, dan memperluas kerjasama dengan negara-negara mitra. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top