Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kapal Tiongkok Bermeriam Besar Memasuki Perairan Jepang Dekat Pulau Sengketa

Foto : ANTARA/REUTERS/KYODO

Pantai Jepang (kanan dan kiri) dan sebuah kapal nelayan Jepang (depan, kedua kiri), di perairan dekat Pulau Uotsuri, salah satu pulau dari kepulauan Senkaku/Diaoyu di Laut Tiongkok Selatan, Senin (1/7).

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok dilengkapi dengan meriam terbesar yang pernah terlihat di kapal semacam itu memasuki wilayah perairan Jepang di dekat Kepulauan Senkaku di Laut Tiongkok Timur pada Jumat (25/11), kata penjaga pantai Jepang.

Penjaga pantai Jepang mengatakan bahwa empat kapal penjaga pantai Tiongkok, termasuk kapal dengan meriam itu, terdeteksi di perairan pulau tak berpenghuni, Senkaku, yang dikuasai Tokyo dan diklaim Beijing.

Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah para pemimpin kedua negara kekuatan Asia itu mengadakan pertemuan tingkat tinggi pertama mereka sejak 2019.

Dua kapal Tiongkok memasuki wilayah perairan Jepang pada Jumat (25/11) sekitar pukul 02:35 (waktu setempat), di mana kapal pertama masuk dan disusul kapal kedua.

Kemudian sekitar pukul 10:00 pagi, dua lagi kapal Tiongkok tiba di perairan Jepang itu dengan satu kapal membawa sebuah meriam 76 mm.

Setelah kapal patroli Jepang memerintahkan kapal Tiongkok untuk segera meninggalkan daerah perairan itu, keempat kapal itu pindah ke zona bersebelahan di luar perairan teritorial Jepang pada kemudian hari, kata penjaga pantai.

Intrusi ke wilayah maritim Jepang oleh kapal pemerintah Tiongkok itu adalah yang ke-32 pada tahun ini dan yang pertama sejak 13 November.

Kapal Tiongkok terlihat di dekat Senkaku, termasuk di zona tambahan, selama 23 hari berturut-turut.

Hingga awal November, meriam 37 mm adalah meriam terbesar yang dipasang di kapal Tiongkok yang dilihat oleh Penjaga Pantai Jepang.

Namun, pada 15 November, Tiongkok mengirim kapal penjaga pantainya dengan meriam 76 mm ke zona bersebelahan di luar perairan teritorial Jepang di lepas pantai Senkaku.

Langkah itu dilakukan Tiongkok dua hari sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jepang- Tiongkok yang berlangsung di Thailand secara tatap muka untuk pertama kali dalam hampir tiga tahun.

Pada Jumat malam, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengkritik Beijing. Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa kegiatan maritim seperti itu yang dilakukan oleh penjaga pantai Tiongkok melanggar hukum internasional.

Matsuno menambahkan Jepang telah mengajukan protes ke Tiongkok atas langkah terbarunya itu melalui jalur diplomatik.

Selama pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Bangkok, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan "keprihatinan serius" negaranya tentang upaya Tiongkok untuk mengganggu kendali Tokyo atas Senkaku, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

Kepulauan Senkaku telah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara Asia Timur tersebut.

Jepang mempertahankan pendiriannya bahwa pulau-pulau kecil itu, yang disebut Diaoyu oleh Tiongkok, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayahnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top