Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Laut

Kapal Perusak Tiongkok Usir Kapal USS Decatur di LTS

Foto : AFP/Navy Media Content Operations

KAPAL USS DECATUR - Kapal perusak USS Decatur dipaksa oleh kapal perusak Tiongkok, Luyang, untuk meninggalkan Laut Tiongkok Selatan, Senin (1/10). Kapal berkekuatan rudal pemandu itu berada di lokasi 12 mil laut dari kawasan karang Gaven dan Johnson di Kepulauan Spratly.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington DC - Amerika Serikat (AS) menuding kapal perusak Tiongkok, Luyang, melakukan manuver berbahaya dan tak profesional terhadap kapal perusak USS Decatur yang sedang melaksanakan operasi navigasi ke kawasan sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Juru bicara Armada Pasifik, Komandan Nate Christensen, menuturkan, kapal perusak Luyang mendekati Decatur di kawasan Karang Gaven. Luyang memperingatkan kapal perusak berkekuatan rudal pemandu itu untuk segera meninggalkan Laut Tingkok Selatan. "Kapal Tiongkok itu berada 45 meter dari haluan yang memaksa Decatur mengubah jalur untuk menghindari tabrakan," terang Christensen.

Kapal perusak AS, Decatur, berlayar ke wilayah sengketa Laut Tiongkok Selatan, Senin (1/10). Kapal berkekuatan rudal pemandu, berada di lokasi 12 mil laut dari kawasan karang Gaven dan Johnson di Kepulauan Spratly. Kapal itu melaksanakan operasi navigasi merdeka untuk memastikan hak kapal negara lain melintasi wilayah laut internasional.

Ucapan Christensen mendapat tanggapan dari Kementerian Pertahanan Tiongkok. Melalui keterangan tertulis, Beijing menyebut kapal perang AS sudah sering masuk tanpa permisi. Washington, lanjut Kemenhan Tiongkok, berulang kali mengirim kapal perang ke teritori maupun kawasan karang yang dikuasai oleh Tiongkok.

"Aksi itu mengancam kedaulatan dan keamanan Tiongkok, merusak relasi militer Tiongkok-AS, dan mencederai keamanan regional," demikian penjelasan Kemenhan. Kapal USS Decatur melaksanakan operasi di Kepulauan Spratly untuk menjamin hak kapal negara lain melintasi perairan internasional tersebut.

Negeri "Paman Sam" menerangkan, tindakan mereka sudah berada dalam koridor sesuai dengan hukum internasional. AS menilai klaim wilayah oleh Tiongkok itu berlebihan. Sebelumnya, AS juga telah menggelar operasi yang sama, Mei lalu, dengan mengerahkan kapal perusak dengan rudal pemandu lain, USS Dewey.

Negeri "Panda" menyebut AS telah melakukan provokasi dan disanggah oleh Menteri Pertahanan James Mattis. Selama 10 hari terakhir, Tiongkok dan AS terlibat ketegangan di mana Washington menjatuhkan sanksi karena Tiongkok membeli senjata Russia.

AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top