Selasa, 10 Des 2024, 12:05 WIB

Kapal Perang Australia Uji Coba Rudal Tomahawk AS

HMAS Brisbane menembakkan Sistem Senjata Tomahawk di lepas pantai San Diego.

Foto: navalnews.com

SYDNEY - Sebuah kapal perang Australia telah menguji coba rudal jelajah Tomahawk milik AS, kata sejumlah pejabat pada hari Selasa (10/12), memuji "tonggak penting" dalam rencana negara itu untuk meningkatkan armadanya dalam menghadapi perlombaan senjata di kawasan Asia-Pasifik.

HMAS Brisbane menembakkan Tomahawk pada tanggal 3 Desember di lepas pantai barat Amerika Serikat, kata pemerintah Australia dalam sebuah pernyataan, menjadikan Australia, satu dari tiga negara yang memperoleh dan menembakkan rudal tersebut, setelah AS dan Inggris.

"Angkatan Laut Kerajaan Australia telah mencapai tonggak penting dalam mewujudkan armada tempur permukaan yang ditingkatkan dan mematikan," katanya.

Dengan jangkauan hingga 2.500 kilometer (1.550 mil), Tomahawk memungkinkan platform maritim untuk melakukan serangan presisi jarak jauh terhadap target darat. 

Rudal tersebut "secara signifikan" meningkatkan kemampuan militer Australia untuk menangkal potensi ancaman apa pun, katanya.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan peningkatan kemampuan pertahanan Australia dan bekerja sama dengan para mitra akan "mengubah kalkulasi bagi calon agresor mana pun".

Uji coba penembakan ini sejalan dengan rencana Australia, yang diumumkan awal tahun ini, untuk menghabiskan 7 miliar dollar AS untuk memperluas angkatan lautnya menjadi 26 kapal tempur permukaan utama, naik dari 11 saat ini.

Australia berencana membeli lebih dari 200 rudal Tomahawk untuk mempersenjatai beberapa kapal perangnya.

Rencana perluasan angkatan laut muncul saat Tiongkok dan kekuatan lain di Asia-Pasifik dan sekitarnya meningkatkan kekuatan senjata mereka.

Pada tahun 2021, Australia mengumumkan rencana untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir rancangan AS, membatalkan rencana bertahun-tahun untuk mengembangkan kapal selam non-nuklir dari Prancis.

Meskipun kapal selam kelas Virginia akan bertenaga nuklir, kapal tersebut tidak akan dipersenjatai dengan senjata atom, melainkan diharapkan membawa rudal jelajah jarak jauh. 

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: