Kapal Diterjang Gelombang, Tiga WNI Lolos dari Tawanan Abu Sayyaf
PATROLI AL FILIPINA I Orang-orang Angkatan Laut Filipina yang bersenjata berpatroli di garis pantai kota Sibuco untuk mencari jenazah pemimpin Abu Sayyaf yang hilang, Abu Sabaya, berbicara dengan seorang nelayan setempat 22 Juni 2002.
MANILA - Komandan Komando Daerah Militer Mindanao, Letjen Corleto Vinluan, mengatakan tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) yang ditawan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf berhasil meloloskan diri dari tawanan setelah kapal yang ditumpangi gerombolan itu terbalik akibat dihantam gelombang laut, Kamis (18/3) malam.
Insiden itu terjadi ketika kelompok Abu Sayyaf yang menculik para WNI itu mencoba kabur menggunakan kapal cepat dari kejaran kepolisian Filipina. Corleto menceritakan kapal kelompok Abu Sayyaf itu terbalik saat dikejar aparat di perairan Pulau Pasigan, Tawi Tawi, Mindanao.
Dilansir Associated Press, Jumat (19/3), menurut laporan polisi, tiga WNI itu ditemukan terdampar di pantai Kota Ubian Selatan, Tawi Tawi. Penduduk setempat lantas melapor kepada polisi.
Sedangkan satu WNI lagi yang berada di kapal yang terbalik itu masih dicari. Aparat juga berhasil menangkap seorang anggota kelompok Abu Sayyaf berusia 45 tahun yang menyandera para WNI itu.
Para WNI yang bekerja di kapal ikan perusahaan Malaysia itu diculik saat melaut pada Januari 2020. Saat itu, ada delapan orang yang ditawan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya