Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Jerman

Kanselir Scholz Waspadai Kebangkitan Neo-Nazi

Foto : AFP/MORRIS MAC MATZEN

Aksi Demonstrasi l Seorang warga Kota Hamburg membawa poster bertuliskan “Hamburg ist bunt” (Hamburg penuh warna) saat ia turut dalam aksi demo menentang rasisme dan politik kelompok sayap kanan di Hamburg pada Minggu (28/1). Aksi demonstrasi yang telah berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan untuk mengekang dukungan terhadap partai sayap kanan Jerman, AfD.

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Sabtu (27/1) menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kecenderungan ekstremisme sayap kanan di negaranya, 79 tahun setelah kamp pembantaian Auschwitz dibubarkan.

"Laporan-laporan baru bermunculan setiap saat tentang neo-Nazi dan jaringan gelap mereka," kata anggota Partai Sosial Demokrat itu dalam rekaman video pidatonya memperingati pembubaran Auschwitz oleh pasukan Soviet pada 27 Januari 1945.

"Pada saat yang sama, kelompok populis sayap kanan semakin mendapat dukungan, memicu ketakutan dan menabur kebencian," ucap Kanselir Scholz, seraya menegaskan bahwa hal ini tidak bisa diterima.

"Tetapi perkembangan ini bukanlah sesuatu yang harus kita terima begitu saja," kata Scholz, sambil menyerukan agar masyarakat Jerman untuk melawan kelompok sayap kanan dan melindungi demokrasi Jerman.

"Negara kita sudah berdiri tegak saat ini. Jutaan warga turun ke jalan demi mendukung demokrasi, saling menghormati dan kemanusiaan satu sama lain," ucap dia.

Gelombang protes terhadap partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) telah mendapatkan momentum setelah adanya laporan bahwa dua anggota senior partai tersebut bergabung dalam pertemuan untuk membahas rencana deportasi massal warga negara asing, dengan demonstrasi di seluruh negeri sedang berlangsung telah memasuki pekan yang ketiga.

Demonstrasi

Lebih dari satu juta orang telah bergabung dalam demonstrasi di kota-kota mulai dari Hamburg, Dresden, hingga Stuttgart sebagai protes terhadap Partai AfD selama beberapa hari terakhir dan puluhan ribu orang kembali turun ke jalan pada Sabtu.

Para pengunjuk rasa berupaya mengekang dukungan terhadap AfD, yang menduduki peringkat kedua secara nasional dan peringkat pertama di tiga negara bagian Jerman timur yang menyelenggarakan pemilu pada 2024.

Jajak pendapat nasional menempatkan AfD di peringkat kedua setelah kubu konservatif, dan jauh di atas kubu Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Scholz.

Kanselir Jerman itu lalu menyambut baik keputusan penting untuk memotong dana ke partai sayap kanan radikal Die Heimat yang memicu perdebatan mengenai apakah langkah serupa dapat diambil terhadap partai nasionalis AfD, dan menyebut keputusan tersebut sebagai langkah yang sangat baik.

Sebelumnya pada Rabu (24/1) lalu, Mahkamah Konstitusi Jerman memutuskan bahwa partai tersebut harus dilarang menerima dana negara lebih lanjut dan keringanan pajak yang diterima secara sah oleh partai-partai Jerman. Keputusan tersebut juga menandai pertama kalinya Jerman memotong dukungan keuangan negara untuk sebuah partai tanpa melarangnya.

Para pengunjuk rasa berharap keputusan Rabu lalu juga akan menjadi model dalam menghadapi peningkatan dukungan terhadap AfD, yang menduduki peringkat kedua secara nasional dengan perolehan suara di atas 20 persen.AFP/ST/BBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top