Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kamrussamad : Kebijakan Fiskal Diragukan bisa Tahan Laju Kemiskinan

Foto : pribadi
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mempertanyakan penyertaan modal BUMN yang dianggap lebih penting dibandingkan menyelamatkan nyawa warga terdampak virus corona Covid-19. Pasalnya, menurut anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini, seharusnya kebijakan fiskal yang dibuat pemerintah itu, fokos mengatasi kesehatan.

"Keseriusan pemerintah dalam penangananan mewabahnya virus Covid 19, masih jauh dari memuaskan," kata Kamrussamad dalam rapat dengar pendapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kamrussamad mencontohkan, total dana yang dialokasikan dalam sektor kesehatan untuk mengatasi covid 19 di Indonesia lebih kecil dibandingkan negara tetangga Malaysia.

"Kenapa Indoensia Jauh lebih kecil anggaran pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan Malaysia. Indonesia 2,5 persen dari PDB sedangkan Malaysia resmi 10 persen dari PDB. Sementara jumlah penduduk Indonesia jauh lebih besar," katanya.

Dia menjelaskan, bagimana cara kerja stimulus 1 senilai Rp 10,3 triliun, stimulus Ke-2 senilai Rp 22,5 triliun, dan kebijakan fiskal yang diumumkan presiden senilai Rp 405,1 triilun yang terbagi dalam empat komponen. Kata dia, dari empat komponen itu yang terkecil ada sektor kesehatan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top