Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ramah Lingkungan l Bank Sampah Dinilai Mampu Kurangi Sampah

Kampus Dilibatkan Kelola Sampah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mahasiswa berpotensi mengurangi sampah dari sumbernya. Mahasiswa juga mampu membawa sampah ke kampusnya untuk disetorkan pada bank sampah.

JAKARTA - Puluhan kampus di Jakarta akan dilibatkan untuk mengurangi sampah di Ibu Kota. Perguruan Tinggi diharapkan bisa menjadi kampus ramah lingkungan, seperti di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.

"Mari kita bergerak atas sampah, dengan 333 kampus yang akan menyampaikan setiap hari," ujar Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah III, Ilah Sailah, di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Ilah Sailah menjelaskan, Kopertis wilayah III bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dalam penanganan sampah elektronik dan sampah plastik. Menurutnya, penanganan sampah ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh lapisan di masyarakat, khususnya kalangan intelektual seperti Perguruan Tinggi.

"Oleh karena itu Kopertis wilayah III mengajak seluruh PTS wilayah III di DKI Jakarta. untuk berkunjung ke Universitas Budi Luhur di kawasan Petukangan Utara yang selama ini leading dalam kegiatan pengolahan sampah di kampus maupun luar kampus," katanya.

Acara yang dikemas dalam Studi Tiru kampus ramah lingkungan ini diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI, perwakilan Walikota Jakarta Selatan, Sudin LH Jakarta Selatan dan 45 RektoristimewaDekan dan dosen-dosen dari Perguruan Tinggi Swasta se DKI Jakarta. Dia meyakini, penanganan sampah di kampus Budi Luhur bisa menjadi model dalam mengurangi sampah di Jakarta.

"Goes Green Campus"

Rektor Universitas Budi Luhur, Didik Sulistiyanto mengatakan, pihaknya telah memulai program Budi Luhur Goes Green and Clean Campus sejak 2012.

Kini, program yang mengajak seluruh civitas akademika kampus peduli dan sadar bahwa kebersihan adalah masalah bersama, mulai ditiru kampus-kampus lainnya.

"Perguruan tinggi swasta bertanggung jawab untuk pengumpulan sampah di lingkungan sekitarnya. Ini penting karena DKI Jakarta adalah Ibu Kota negara dan kita punya sungai Citarum, sungai terkotor di dunia. Lewat perguruan tinggi ini, kita mulai mengurangi sampah dari sumbernya," ucapnya.

Diakuinya, selain mendirikan bank sampah, pihaknya juga telah mengembangkan Biogaster, yaitu pengolahan sampah organik, kotoran manusia dan hewan, menjadi pupuk cair dan gas bagi kebutuhan memasak di dapur kantin, sehingga kampus benar-benar zero waste.

Bahkan, pihaknya telah mengembangkan aplikasi berbasis Android untuk pengambilan sampah dan proses penanganan sampah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji menyambut baik adanya kampus ramah lingkungan. Terlebih, kopertis wilayah III DKI Jakarta memiliki 650 ribu mahasiswa yang berpotensi untuk mengurangi sampah dari sumbernya.

Dia berharap, setiap mahasiswa bisa membawa sampah ke kampusnya untuk disetorkan pada bank sampah yang disediakan kampus.
Dalam Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, ungkapnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta turut melakukan gerakan 3 Bulan Bersih Sampah.

Gerakan ini dimulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018 yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota bersama-sama dengan Masyarakat membangun gerakan aksi sampah dan lingkungan.

pin/p-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top