Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JEDA

Kampanye Citra Diri Tidak Perlu Menjelekkan Lawan Politik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sem arang - Peserta Pemilihan Umum 2019 sebaiknya tidak perlu menjelekkan pihak lawan ketika mengampanyekan citra dirinya untuk memenangi pemilu, kata pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana, Jumat sore.

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang ini lantas mencontohkan iklan empat merek sepeda motor yang masing-masing saling mengunggulkan diri. Namun, mereka tidak saling menjatuhkan. "Tanpa perlu malu sebaiknya para elite meniru iklan empat merek sepeda motor," kata Drs Gunawan Witjaksana, M.Si. di kampus STIKOM Semarang. Jateng, Jumat (4/1)

Untuk kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, kata Gunawan, boleh saja, misalnya, mengatakan pilih capres tegas. Namun, tidak perlu mengatakan sesuatu, terutama terkait dengan fisik pesaingnya. Menurut dia, melakukan kampanye negatif dengan mengkritik kinerja petahana adalah sah selama data yang digunakan akurat

."Syukur bila disertai dengan cara memperbaikinya ke depan secara aplikatif, dan bukan hanya normatif yang masih membingungkan calon pemilih," ujarnya. Model kampanye hoaks dengan data yang tidak akurat, kata Gunawan, bakal terkuak dalam lima kali debat capres dan cawapres. Hal ini akan sangat merugikannya.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top