Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Bencana - PKL Bukan Penyebab Banjir di Pakansari

Kali di Tangerang Harus Dinormalisasi

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Tangerang
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan kondisi sungai dan embung di Kota Tangerang perlu segera dinormalisasi karena terjadi pendangkalan akibat sedimentasi.

"Kondisi sungai sekarang sudah jenuh yakni dangkal dan perlu dilakukan normalisasi. Sebab sedimentasi sudah sangat tinggi sehingga daya tampung berkurang dan kerap luber ketika intensitas hujan lebat," kata Wali Kota Arief di Puspemkot Tangerang, Bnaten, Selasa (2/3).

Ia menuturkan berdasarkan hasil evaluasi di wilayah Periuk, banjir disebabkan luapan Sungai Cirarab yang kondisinyamengalami sedimentasi sangat parah.

Begitu juga dengan di Kali Angke yang perlu dilakukan penanganan segera selain pada penambalan tanggul jebol. Normalisasi yang jadi kewenangan pemerintah pusat agar segera dapat dilakukan guna mengatasi banjir yang kerap terjadi.

Kemudian untuk penanganan banjir di Kota Tangerang, sejumlah program sudah dilakukan seperti pendirian turap sepanjang 1,46 kilometer di 19 lokasi. Penempatan 95 unit pompa air dan kisdam guna menahan debit air.

"Penanganan banjir memerlukan peran semua komponen seperti pemerintah melalui kegiatan normalisasi dan kedisiplinan masyarakat tak membuang sampah ke sungai," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mendorong agar pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat untuk segera melakukan upaya penanganan banjir karena dampak yang ditimbulkan sangat luas.

Penanganan sungai dan kali yang jadi kewenangan Kementrian PUPR harus segara ditangani agar banjir tak terulang. Apalagi Pemkot sudah memberikan masukan dari evaluasi yang dilakukan sehingga memudahkan bagi instansi terkait menangani.

"Kami di legislatif mendorong pemerintah pusat dan provinsi melakukan langkah penanganan agar banjir di Kota Tangerang bisa teratasi," katanya.

Penyebab Banjir

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah tak terima pedagang kaki lima (PKL) disebut sebagai penyebab banjir di Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

"JumlahPKLtidak seperti dulu meskipun ada sebagian tetapi sudah tak ramai," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa.

Mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu mengatakan jumlah PKL di sepanjang Jalan Kolonel Edioso Martadipura sudah berkurang, sehingga tak menyebabkan timbunan sampah secara sembarangan.

"Urusan sampah bukan saya, karena di sepanjang jalan tersebut pedagang kaki lima sudah kita bersihkan, bahkan setiap Sabtu dan Ahad ditutup," kata Agus.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Soebiantoro menyebutkan bahwa banjir di akses jalan menuju Stadion Pakansari itu disebabkan oleh PKL yang menimbulkan sampah.

"Ada sampah daun, plastik, di situ banyak PKL yang sering membuang sampah sembarang," ungkapnya.

Pria yang biasa disapa Bibin itu menepis dugaan adanya penyumbatan saluran air di Jalan Kolonel Edioso Martadipura akibat pekerjaan pedestrian di sepanjang jalan tersebut yang baru rampung awal 2021.


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top