Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro tentang Vaksin Merah Putih

Kalau Tidak Efektif, Percuma Saja Cepat-cepat Diproduksi

Foto : ANTARA/JESSICA WUYSANG
A   A   A   Pengaturan Font

Kami sudah memastikan kesiapan pabrik vaksin di Biofarma. Dari sisi teknologi, mengingat vaksin Merah Putih dikembangkan dari protein rekombinan, kami ingin pastikan kesiapan teknologinya sesuai dengan platform tersebut.

Untuk kapasitas sendiri, tadinya Biofarma mampu 100 juta per tahun. Tapi, bisa ditingkatkan menjadi 250 juta. Jumlah tersebut kami perkirakan untuk penduduk 260 juta, maka hampir pasti kita harus memproduksi 300 juta dosis atau lebih.

Untuk mengantisipasi vaksin Merah Putih tidak mencukupi atau tidak sesuai bagaimana?

Biofarma juga melakukan penjajakan dengan produsen lain. Di negara manapun peneliti vaksin tidak bisa tergantung satu pengembangan. Jadi harus paralel dan multi track. Biofarma juga ikut koalisi yang namanya CEPI. Di koalisi tersebut nantinya kalau ada vaksin pertama atau paling cepat dan efektif akan ada jatah yang bisa dipakai Biofarma untuk kepentingan Indonesia.

Kami juga bekerja sama dengan Turki yang pengembangan vaksinnya luar biasa dengan mengembangkan semua platform yang ada. Ada tawaran juga dari Turki untuk uji klinis vaksin mereka atau join riset dan pengembangan dengan Eijkman. Jadi intinya tidak mungkin satu negara hanya bergantung satu pengembangan vaksin.m aden ma'rup/P-4

Komentar

Komentar
()

Top