Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kalau Pakan Ayam Masih Impor, Bagaimana Harga Telur Bisa Stabil? Pakar Menjawab

Foto : Shutterstock
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ali Agus, mengatakan bahwa harga pakan yang tinggi menjadi biang utama tingginya harga telur ayam ras. Pasalnya, bahan baku pembuatan pakan saat ini sebagian besar masih diimpor dari luar negeri.

Produksi jagung dalam negeri memang sudah dapat menyuplai bahan baku pakan ternak. Namun, jagung ternyata hanya sekitar 50 persen dari bahan baku pakan. Sumber protein lain seperti bungkil kedelai serta berbagai jenis vitamin saat ini masih mengandalkan suplai dalam negeri.

Hal ini membuat Indonesia sulit mengontrol harga pakan, dan sangat tergantung pada situasi global. Di sisi lain, harga pakan menjadi salah satu komponen yang sangat mempengaruhi harga telur ayam.

"Sehingga akan sulit menjaga harga telur tetap stabil karena bahan baku pakannya saja kita masih impor," kata Ali Agus, di Yogyakarta, kemarin.

Karena itu, kunci stabilnya harga telur di dalam negeri adalah kemandirian pakan. Indonesia menurut dia perlu memiliki industri pakan sendiri yang bahan bakunya berasal dari dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top