Kakak Beradik Tewas Berpelukan di Kamar Mandi
Sejumlah warga menengok lokasi rumah yang terbakar di Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta, Selasa (15/05/2024). Kebakaran yang diduga disebabkan kebocoran tabung gas tersebut mengakibatkan lima korban tewas dan sekitar 400 warga mengungsi.
Foto: ANTARA/Alif BintangJAKARTA - Kisah memilukan ditemukan petugas atas kakak adik yang tewas dalam kondisi berpelukan di kamar mandi saat terjadi kebakaran yang menghanguskan 40 rumah di Tambora, Selasa (15/10) dini hari.
Kakak beradik berinisial AS (13) dan Y (12) meninggal dalam kondisi berpelukan dalam kebakaran di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. "Keduanya saling berpelukan abang adik dekat bak mandi," jelas Ketua RW 02 Kalianyar, Suwardi.
Sementara itu, ibu mereka yang berinisial AR (40) ditemukan meninggal di depan pintu kamar mandi. Posisi kamar mandi berada di lantai bawah (lantai satu).
- Baca Juga: Rekor MURI proyek Light Rail Transit
- Baca Juga: DKI Jakarta Tindak Tegas Pegawai Terlibat Judi Online
Adapun Suwardi menjadi perwakilan warga yang masuk bersama petugas dari Indonesia Automatic Finger Identification System (Inafis) ke rumah ibu dan dua anak yang tewas untuk memeriksa.
"Saya diminta untuk mendampingi," jelas Suwardi.
Di lokasi, rumah dengan tiga korban meninggal tersebut masih dipasangi garis polisi. Tembok rumah sudah runtuh karena kebakaran. Lalu, bagian dalam rumah serta perabotan hangus.
Menurut Suwardi, terdapat setidaknya dua tabung gas di dalam rumah tersebut yang gosong. Dalam kebakaran ini ada lima yang tewas. Kelima orang tersebut berinisial R (7), S (66), A (40), AS (13) dan Y (12).
Mereka tewas dalam kebakaran yang melanda 40 rumah tinggal di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa dini hari sekira pukul 01.22 WIB. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, menyebut bahwa kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas. "Kebakaran diduga karena kebocoran gas," tandas Syarif.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta memberikan bantuan psikologis bagi keluarga korban. Keluarga syok lantaran anggotanya meninggal dalam kebakaran di Jalan Kalianyar IV, Tambora.
"Kami sudah mendampingi keluarga korban yang mengalami syok berat. Secara psikologis ada dua keluarga yang syok. Dari dua keluarga, ada dua orang yang memang syok berat," tutur anggota Tim Psychological First Aid BPBD Jakarta, Babe Ramses.
Bantuan yang diberikan, kata Babe, berupa pertolongan pertama secara psikologis. Pendampingan psikologis akan terus diberikan hingga kondisi kejiwaan korban kembali normal.
"Nanti kami lihat perkembangan setelah pemakaman. Kalau memang masih syok berat, ada tim psikolog khusus klinis yang diturunkan," ucap Babe.
- Baca Juga: Hubungan Orangtua-Guru Mesti Dijaga
- Baca Juga: Desa di Kabupaten Tangerang Percontohan Agrowisata
Berdasarkan data, terdapat 75 keluarga dengan 300 jiwa yang menjadi korban kebakaran Selasa dini hari tersebut. Adapun total rumah yang terbakar 40 rumah.
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah
Berita Terkini
- Sentimen Eksternal Dominan, Jumat 15 November 2024
- KemenPPMI Gandeng Kemendikdasmen Siapkan Tenaga Kerja Profesional
- Wamenperin: Melalui Berbagai Produk Unggulan, IKM Harus Kuasai Pasar Nasional
- KPU DKI: Persiapan Pilkada Jakarta 2024 Hampir 90 Persen
- TBS Energi Utama Tbk Dukung Divestasi Dua Aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)