Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Akhir Tahun

KAI Waspadai 305 Titik Rawan Longsor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai 305 titik rawan disepanjang jalur kereta api di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Jawa, selama arus perjalanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Titik itu dianggap rawan dengan gangguan banjir, longsor, dan rel yang amblas.

"Secara menyeluruh, kami siap laksanakan pengamanan perjalanan kereta api, waspadai titik rawan penting agar perjalanan selama momen ini benarbenar nyaman," ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, saat meninjau kondisi Stasiun Kota Bandung, Kamis (20/21).

Khusus untuk wilayah Operasional Bandung, menurutnya, merupakan jalur rawan sehingga perlu kerja keras dari jajaran PT KAI Daerah Operasional Dua Bandung. "Terutama jalur selatan, sering gangguan. Saya minta Kadaopnya melek, kerja keras, olahraga," kata dia.

Untuk angkutan Natal dan Tahun Baru, Edi menyebutkan ada penambahan jumlah rangkaian kereta sebanyak 48 perjalanan dari jumlah rangkaian reguler sebanyak 346 rangkaian kereta atau perjalanan kereta.

Kereta Tambahan

Manajer Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan untuk meningkatkan pelayanan pada masa Natal dan Tahun Baru, Daop 2 menjalankan empat KA tambahan.

Ia merinci empat rangkaian kereta tambahan itu, yakni KA Lodaya Malam Tambahan relasi Bandung-Yogyakarta- Solobalapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 20.20 WIB.

Lalu, KA Lodaya Pagi Tambahan relasi Bandung-Yogyakarta- Solobalapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 09.35 WIB.

KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong- Kutoarjo dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 11.10 WIB. Kemudian, KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong- Surabaya Gubeng dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 06.45 WIB.

Menurut Joni, secara keseluruhan Daop 2 menyediakan 32 KA utama dan 58 KA lokal pada masa liburan Natal dan Tahun Baru ini.

Selain itu, Daop 2 Bandung juga 29 armada lokomotif dan 245 kereta. Joni memperkirakan jumlah penumpang mencapai 1.711.358 orang pada tahun ini atau mengalami peningkatan sekitar empat persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Operasi Natal dan Tahu Baru di PT KAI sendiri dimulai sejak 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019 mendatang. Ia meprediksi jumlah penumpang pada momen Nataru tahun ini akan mencapai 5,3 juta orang atau naik sekitar 200 ribu orang dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga :
Museum Fatahilah

Tahun depan, menurutnya, jumlah kenaikan penumpang akan lebih signifikan, mengingat perusahaan sudah memesan kereta kepada PT INKA sebanyak 886 gerbong. Menurut Edi, sebanyak 438 gerbong kereta pada tahap pertama sedang dibuat, sisanya menyusul hingga akhir tahun 2019.

Disisi lain, Edi mengatakan tahun ini pendapatan bersih PT KAI naik tidak terlalu besar, namun menunjukan tren positif. Tahun lalu, pendapatan bersih PT KAI mencapai 1,7 triliun rupiah. Tahun ini ia memperkirakan akan meraup laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah. Angkutan penumpang masih mendominasi pendapatan PT KAI yakni sebesar 52 persen, sisanya berasal dari angkutan barnag dan pendapatan dari non angkutan. tgh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top