Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Angkutan Lebaran l Tiket Kereta Api Lebaran Baru Terjual 43,5 Persen

KAI Siapkan 10 Kereta "Sleeper"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT KAI memprediksi kenaikan penumpang mencapai lima persen untuk Angkutan Lebaran 2019.

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 10 unit kereta sleepers untuk angkutan Lebaran 2019 dalam upaya untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang.

"Kira-kira ada 10 kereta yang kita pesan dari Inka," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat akan menginspeksi Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Edi menuturkan kereta sleepers semakin diminati oleh masyarakat, meskipun saat ini baru tersedia rute Jakarta-Surabaya.

Dia menambahkan sebanyak 10 rangkaian kereta itu dipesan dari PT Industri Kereta Api (Inka).

Kereta Sleeper telah resmi beroperasi sejak 12 Juni 2018. KAI merangkai empat rangkaian kereta sleeper tersebut keempat kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek dengan tujuan Gambir-Surabaya Pasar Turi. Saat ini KAI memiliki sebanyak empat rangkaian kereta sleeper.

Minat masyarakat terhadap kereta kelas tertinggi milik KAI ini memang cenderung besar sejak awal beroperasi. Ini dibuktikan dengan tingkat okupansi kereta sleeper yang mencapai 60 persen.

"Okupansi sleeper untuk sekarang sekitar 60 persen. Memang di kelas ini kita berikan penawaran luxury, jadi memang butuh terus promosi," ucap Vice President of Passenger Marketing PT KAI R Agus Dwinanto Budiadji

General Manager Sekretaris Perusahaan Inka, Puguh Dwi Tjahjono, mengatakan saat ini empat unit sudah dikirim.

Sementara itu, enam unit dalam tahap penyelesaian dan 5akan dikirim untuk angkutan Lebaran.

Penambahan unit kereta sleeper dilakukan karena jumlah penumpang pada Lebaran 2019 diprediksi naik tiga hingga lima persen, sehingga ketersediaan kursi ditambah dari 236.210 per hari menjadi 247.010 per hari.

Selain itu, KAI juga mengoperasikan kereta tambahan terdiri atas 27 kereta eksekutif dan bisnis, 11 kereta ekonomi non-PSO, empat ekonomi PSO, dan delapan kereta api.

KAI juga menyediakan 2.500 kursi mudik gratis di Lebaran 2019 atau naik dari 1.500 kursi tahun 2018. "Angkutan gratis sejumlah 2,500 kursi, nanti kira-kira tanggal 26 Mei dijalankan kembali tanggal 16 Juni," kata Edi.

Program mudik gratis tersebut merupakan bagian dari program Mudik Bareng BUMN agar masyarakat dapat menggunakan kereta api untuk mudik dan balik secara cuma-cuma.

Mudik Gratis kali ini diselenggarakan untuk keberangkatan 26-27 Mei 2019 (H-9 dan H-10 Lebaran) serta untuk arus balik pada 15-16 Juni 2019 (H+9 dan H+10 Lebaran).

Masyarakat yang tertarik untuk mengikuti program tersebut dapat mendaftarkan diri mulai 26 April-8 Mei 2019 secara online melalui websitemudikbumn.co.id.

Dampak Tol

Terkait penjualan tiket KA lebaran yang tidak mencapai 50 persen, Edi membantah karena terpengaruh Jalan Tol Trans Jawa. "Sejauh ini belum ada pengaruh tol. Kami meyakini bahwa tol ini membantu kereta api karena memang kebutuhan orang untuk diangkut cukup tinggi. Sampai sejauh ini jumlahnya tidak menurun," kata Edi.

Baca Juga :
Edukasi Kesehatan

Edi menyebutkan pada 2017, secara keseluruhan penumpang yang diangkut mencapai 394 juta orang, kemudian naik pada 2018, yakni 425 juta penumpang.

Sementara itu, dia menyebutkan tiket yang terjual untuk KA lebaran masih di kisaran 43,5 persen. Edi menjelaskan bahwa pembelian tiket akan ramai pada H-30 serta untuk tiket arus balik belum banyak dibeli.

Berdasarkan data PT KAI terkait ketersediaan kursi per 23 April 2019 pukul 06.00, yakni tiket terjual 1,2 juta tiket (43,7 persen) dan yang tersedia 1,6 juta tiket (56,3 persen).

Rinciannya, KA reguler jarak jauh dan sedang, tiket terjual 1,1 juta tiket 944,9 persen) dan tersedia 1,3 tiket (55,1 persen) di mana KA ekonomi 48,5 persen, bisnis 78, persen dan eksekutif 67 persen. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top