Kadin Datangkan Investor dari Kanada

BADUNG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meneken perjanjian nota kesepahaman bersama (MoU) bersama PT Whitesky Facility, Canadian Commercial Corporation, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utata (Kaltara) untuk melakukan studi dalam rangka pembangunan greenairport. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada penandatangan kali ini, ketiga belah pihak akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait kesepakatan yang sebelumnya dilakukan pada 11 November lalu. Saat itu, secara langsung Canadian Commercial Corporation diwakilkan oleh Pemerintah Kanada.

"Untuk pelaksanaan studi ini akan dilakukan pada Maret 2023," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja usai penandatanganan di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11) malam.

Dia menambahkan, dari studi ini juga nanti akan ditentukan terkait letak dan posisi tepat untuk pembangunan bandara. Selain itu, ditentukan juga fasilitas pendukung lain, termasuk konektivitas dalam pengangkutan produk laut yang akan diekspor melalui bandara tersebut.

"Diharapkan pada 2024 studi dan profil investasi sudah dapat diimplementasikan di Kaltara, sehingga hal ini dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah tersebut. Kami juga berharap pada 2024 di Kaltara sudah berdiri dan beroperasi greenairport dengan pembiayaan dari investor Kanada. Dalam Nota Kesepahaman disepakati bahwa Canadian Commercial Corporation akan mendukung studi dan pengembangan green airport di Kaltara dengan total estimasi rencana investasi sebesar 200 juta dollar AS atau setara dengan 3 triliun rupiah," katanya.

Lakukan Kajian

Sementara itu, President and CEO Canadian Commercial Corporation, Robert Kwon menyatakan pemerintah Kanada memandang penting pemerintah Indonesia. Karena itu, pihaknya akan secara serius membangun kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia. Saat ini, pihaknya menjalin kerja sama dengan PT Whitesky Facility.

Seperti diketahui, provinsi di Kalimantan ini kaya akan sumber daya alam, khususnya dari laut. Adanya Bandara khusus kargo tersebut dapat mempermudah pengiriman hasil laut langsung ke negara tujuan dengan waktu cepat.

Sementara itu, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, optimstis pembanguan bandara ini akan memperkuat perekonomian di Kaltara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteran masyarakatnya.