Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Bencana Alam - Perumahan Pondok Gede Permai Terendam

Kabupaten Bekasi Dikepung Banjir

Foto : ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Pengendara mendorong motornya saat melintasi banjir di Jalan Caman Raya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/2). Menurut data BPBD Kota Bekasi 23 titik banjir di 12 Kecamatan yang tergenang akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya kali Cileungsi dan Cikeas.

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Sebanyak 40 lokasi di Bekasi, Jawa Barat terendam banjir dengan ketingian mulai 40 sentimeter hingga 1,3 meter.

Data banjir itu disampaikan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, Jumat (19/2) menyebutkan terdapat 40 titik lokasi banjir.

"Jumlah genangan air semula 25 titik, kini bertambah menjadi 40 titik," ujar Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi Agus Harpa, di Bekasi.

Tercatat, ada sembilan kecamatan yang terendam banjir Wilayah yang terendam banjir itu adalah Rawalumbu, Bantargebang, Mustika Jaya, Pondok Gede, Medan Satria, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan Bekasi Barat. Wilayah yang paling parah terendam banjir berada di Pondok Gede , Ketinggian banjir mencapai 60-130 cm.

BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 1.756 keluarga terdampak banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir juga diakibatkan meluapnya daerah aliran sungai serta efek pembangunan.

"Sebagian ada juga yang diakibatkan drainase yang buruk sehingga air tidak mengalir dan tidak menampung debit air," katanya.

Henri mengatakan pemerintah daerah bersama pihak terkait telah melakukan penanganan terhadap seribuan keluarga yang terdampak banjir tersebut.

"Kami lakukan evakuasi, pertolongan, serta bantuan logistik dibantu Polres, Kodim, Basarnas, PMI, Destana, dunia usaha, relawan, serta perangkat daerah lainnya," katanya

Dia menyebut 1.756 keluarga terdampak banjir hari ini berasal dari 20 desa dan kelurahan di Sembilan kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

"Sebagian sudah mulai surut, hujan juga telah reda. Total ada 27 titik banjir dengan ketinggian air bervariasi di delapan kecamatan hingga siang ini," katanya.

Delapan kecamatan itu, kata Henri, di antaranya Kecamatan Cibitung dengan ketinggian 60-130 sentimeter, Tambun Selatan setinggi 50-100 sentimeter, Setu 50-70 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Selatan dengan ketinggian 30-40 sentimeter.

Kemudian Kecamatan Cikarang Pusat 40-80 sentimeter, Cibarusah 80-100 sentimeter, Cikarang Utara 40-120 sentimeter, serta Kecamatan Serang Baru setinggi 30-60 sentimeter.

Tanggul Jebol

Sementara itu, tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jebol. Akibatnya, warga perumahan PGP terendam banjir dari aliran Kali Bekasi.

Kepala Seksi Penjagaan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Dede Ade Suhendra mengatakan aliran air dari Kali Bekasi yang relatif deras mengalir ke Perumahan PGP dan merendam pemukian warga setempat.

"Air datangnya sekitar 10.22 WIB, jadi ini pengaruh dari tanggul yang jebol, mengakibatkan luapan air cukup deras," kata Dede.

Dia mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Perumahan PGP.

Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan banjir dua meter menggenangi PGP, Jatiasih.

Menurut Puarman, luapan sungai Cileungsi dan Cikeas mengakibatkan jebolnya tanggul Bekasi sehingga banjir menggenangi perumahan tersebut.

Tanggul yang jebol tersebut menghubungkan sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi, Jawa Barat. Sungai Cileungsi sebelumnya berada pada status siaga 1 saat ketinggian air di atas batas normal pada siang ini.


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top