Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira, Nilai Tukar Petani di Papua Barat Naik 0,51 Persen pada Mei 2024

Foto : ANTARA/Fransiskus Salu Weking

Arsip foto: Kondisi persawahan di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Manokwari - Badan Pusat Statistik mencatat nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Papua Barat pada Mei 2024 mencapai 100,58 atau mengalami peningkatan sebesar 0,51 persen jika dibandingkan dengan periode April 2024.

Kepala BPS Papua Barat Merry di Manokwari, Selasa, mengatakan peningkatan NTP dipengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani (0,79 persen) lebih tinggi dibanding kenaikan indeks harga dibayar petani (0,28 persen).

"Indeks harga yang diterima petani tercatat 115,35 atau naik 0,79 persen, dan indeks harga yang dibayarkan petani 114,69 atau naik 0,28 persen," kata Merry.

Merry menyebut ada dua subsektor yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan NTP Papua Barat yaitu subsektor hortikultura naik 2,63 persen, dan subsektor peternakan naik 0,19 persen.

Ada empat komoditas penyumbang utama peningkatan indeks harga yang diterima oleh petani dari dua subsektor tersebut meliputi, tomat, cabai rawit, sapi potong, dan sayur bunci.

"NTP subsektor hortikultura meningkatan menjadi 100,56 dan NTP subsektor peternakan meningkat menjadi 106,05," jelas dia.

Selain itu, kata Merry, terdapat tiga subsektor yang mengalami penurunan indeks harga yakni subsektor tanaman pangan (-0,29 persen), tanaman perkebunan rakyat (-0,58 persen), dan subsektor perikanan (-2,19 persen).

NTP subsektor tanaman pangan turun menjadi 104,54, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat turun menjadi 96,89 dan NTP subsektor perikanan turun menjadi 94,10.

"Tiga subsektor ini yang mengalami penurunan indeks harga," ujar Merry.

Dia menuturkan kenaikan NTP seirama dengan perkembangan nilai tukar usaha petani (NTUP) yang meningkat 0,81 persen menjadi 105,20 dibandingkan bulan sebelumnya yakni 104,36.

Hal ini ditopang oleh indeks harga yang diterima petani meningkat 0,79 persen menjadi 115,35 dibandingkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang turun 0,01 persen menjadi 109,65.

"NTUP Papua Barat periode Mei 2024 mengalami peningkatan 0,81 persen dibanding periode sebelumnya tahun 2024," tutur dia.

Dia menjelaskan indeks NTUP dari tiga subsektor mengalami peningkatan pada Mei 2024 yaitu subsektor tanaman pangan (0,07 persen), subsektor hortikultura (2,92 persen), dan subsektor peternakan (0,43 persen).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top