Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Baik! Menkeu Sri Mulyani Beberkan RI Bisa Menjadi Negara Maju Apabila Tegas Lakukan Hal Ini

Foto : Dok. Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia bisa lebih cepat menjadi negara maju dengan menyalurkan dana penerimaan perpajakan yang terkumpul untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Dalam webinar "Pajak Bertutur" yang diselenggarakan pada Kamis (18/8), Indonesia bisa menjadi negara maju apabila mau berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusianya. Pasalnya, Indonesia memiliki bonus demografi yang membuka peluang RI untuk bisa menjadi negara maju.

"Dengan bonus demografi, Indonesia memiliki kesempatan untuk maju semakin cepat, tapi itu hanya bisa dilakukan apabila kita berinvestasi di pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui anggaran pendidikan yang dibayar perpajakan," kata Menkeu dikutip dari Antara.

Sri menuturkan pajak telah menjadi tulang punggung bagi kemajuan Indonesia sehingga kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak juga perlu dijaga melalui sejumlah program edukasi perpajakan.

"Agar menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan pajak yang kuat sehingga edukasi perpajakan perlu terus dilakukan," ucapnya.

Ia pun menilai edukasi perpajakan perlu dijalankan dengan menargetkan seluruh masyarakat yang terdaftar sebagai Wajib Pajak, sementara bagi generasi muda yang belum terdaftar sebagai pembayar pajak dapat menjadi pelopor untuk ke depannya.

"Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar membayar pajak, kami melakukan berbagai inisiatif seperti penyelenggaraan pajak bertutur dan kerjasama dengan penyelenggara pendidikan," katanya.

Pada kesempatan itu Sri juga menyebut pemerintah senantiasa mengadakan tax goes to school atau tax goes to campus untuk memupuk kesadaran membayar pajak pelajar dan mahasiswa.

"Berbagai kuliah umum juga dilakukan, begitu pula penulisan buku bertema perpajakan, termasuk buku sederhana untuk anak usia sekolah dasar sampai sekolah menengah dengan menggandeng kementerian dan lembaga terkait seperti Kemenag," imbuhnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top