Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Baik Bagi Astronom! Tujuh Instrumen Teleskop Luar Angkasa James Webb Telah Senilai 10 Miliar Dolar AS Telah Siap

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Dilansir dari laman Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, yang menjalankan operasi Webb, Program Pengamat Umum (GO) Siklus 1 sendiri memberi kesempatan bagi komunitas astronomi di seluruh dunia untuk melakukan pengamatan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Sekitar 6.000 jam diberikan untuk mengamati program menggunakan rangkaian lengkap instrumentasi. Para ilmuwan juga mengusulkan analisis arsip data dari program DD ERS dan program GTO publik, penyelidikan teoretis, dan pengembangan perangkat lunak yang relevan dengan pengamatan teleskop itu. Penyelidikan mencakup tujuan sains utama Webb, yang mencakup segala sesuatu mulai dari melihat galaksi yang sangat awal, hingga memeriksa planet, bulan, asteroid, dan objek lain di tata surya Bima Sakti. Pengamatan sains sendiri akan dimulai setelah periode commissioning, enam bulan setelah peluncuran.

Adapun empat instrumen Teleskop Luar Angkasa James Webb, yakni kamera inframerah dekat (NIRCam), Spektrograf Inframerah Dekat (NIRSpec), Instrumen Inframerah Pertengahan (MIRI), dan Sensor Panduan Halus atau Pencitra Inframerah Dekat dan Spektrograf Tanpa Celah (FGS/NIRISS). Di antara keempatnya, NIRCam menjadi instrumen terpenting untuk mendeteksi cahaya dari bintang dan galaksi tertua yang menjadi tujuan utama Webb. Dikutip dari Media Space, NIRCam bukan kamera inframerah sederhana melainkan dilengkapi dengan beberapa alat tambahan yang disebut coronograf. Melalui alat itu, para astronom akan mampu menghalangi cahaya bintang dan melihat apa yang terjadi di sekitarnya, yang membuatnya bagus untuk menemukan planet ekstrasurya yang mengorbit.

Sementara NIRSpec adalah alat utama untuk memecahkan kimia alam semesta yang akan membagi cahaya yang datang dari alam semesta yang jauh menjadi spektrum sehingga mampu mengungkapkan sifat-sifat objek yang diamati, termasuk suhu, massa dan komposisi kimianya. NIRSPec akan bisa mengamati 100 galaksi yang jauh seperti itu pada saat yang bersamaan. Tak ketinggalan MIRI, yakni kombinasi kamera dan spektrograf yang memungkinkan astronom untuk mempelajari segala sesuatu mulai dari komet dan asteroid di pinggiran tata surya hingga bintang yang baru lahir dan galaksi terjauh sekalipun. Instrumen terakhir, FGS/NIRISS akan berkontribusi pada pendeteksian cahaya pertama, menemukan exoplanet dan menganalisis kimianya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top