Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 27 Des 2024, 18:17 WIB

KA Wijaya Kusuma Keluarkan Asap, KAI Daop 8 Surabaya Minta Maaf

KA Wijaya Kusuma relasi Jember-Purwokerto mengalami gangguan pada lokomotif yang mengeluarkan asap tebal saat berada di antara Stasiun Wonokromo - Stasiun Sepanjang, Kamis (26/12).

Foto: Istimewa

SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memohon maaf atas gangguan perjalanan bagi pelanggan KA Wijaya Kusuma pada Kamis (26/12). Perjalanan KA Wijaya Kusuma relasi Jember-Purwokerto tersebut mengalami gangguan pada lokomotif yang mengeluarkan asap tebal saat berada di petak jalan antara Stasiun Wonokromo - Stasiun Sepanjang, pukul 17.37 WIB.

Lokomotif Kereta Api (KA) yang membawa rangkaian gerbong sempat berhenti di rel belakang Mal Royal Plaza, Wonokromo, Surabaya, dengan mengeluarkan asap putih tebal pekat pada sisi atas mesinnya. Selanjutnya lokomotif KA Wijaya Kusuma berjalan mundur ke arah utara dan berhenti di belakang Stasiun Wonokromo, Surabaya. 

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa saatvitu KA Wijaya Kusuma berada di Stasiun Wonokromo, sembari menunggu lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Sidotopo.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya pada pelanggan KA Wijaya Kusuma yang mengeluarkan asap tebal dari lokomotif, dan perjalanan KA Wijaya Kusuma akan dilanjutkan kembali dengan lokomotif pengganti," terangnya.

Luqman Arif juga mengatakan bahwa perjalanan KA lainnya di wilayah Daop 8 Surabaya berjalan sesuai jadwal. "Perjalanan KA masih berjalan normal sesuai jadwal, dan tidak berdampak pada KA lainnya," terangnya.

"Bukan terbakar," tambahnya soal penyebab asap tersebut, tanpa menjelaskan masalah teknis yang terjadi. 

Menurut Luqman, KAI tetap berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan para pelanggan KA, khususnya selama masa Libur Nataru 2024/2025.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.