Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Covid-19

Jutaan Warga Beijing Didesak untuk WFH

Foto : Jade GAO / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Jalan-jalan distrik bisnis Beijing pada Kamis (5/5) terlihat sepi setelah pemerintah Tiongkok menyerukan warga di ibu kota untuk kembali bekerja dari jarak jauh (WFH/work from home). Seruan itu digaungkan setelah sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditutup untuk meredam penyebaran virus korona.
Pengetatan pembatasan sosial diambil oleh pihak berwenang Tiongkok setelah mereka berpegang pada kebijakan penguncian dan pengujian massal nol-Covid ketika berupaya untuk memerangi wabah terbesar sejak hari-hari awal pandemi, dengan seluruh lingkungan di ibu kota disegel.
Pada Kamis, Beijing melaporkan 50 kasus lokal, sehari setelah menyerukan warga di Chaoyang, distrik terpadat di Beijing, untuk bekerja dari rumah. Sementara bagi penduduk yang perlu mengunjungi kantor, diminta untuk mengemudi kendaraan sendiri dan menghindari pertemuan.
Selain Chaoyang, ada setidaknya satu distrik di Beijing lainnya yang juga telah diminta agar warganya bekerja dari rumah, sementara puluhan stasiun kereta bawah tanah di seluruh ibu kota tetap ditutup dan restoran hanya boleh dibuka untuk melayani pesanan untuk dibawa pulang (take away).
Menyikapi pengetatan pembatasan sosial ini, pihak berwenang di Tiongkok telah melangkah dengan hati-hati sejak penguncian yang diperpanjang di pusat keuangan selatan menyebabkan kekurangan makanan dan kemarahan publik.
"Warga bisa menerima situasi sekarang," ungkap Zhan Jun, seorang pria yang tinggal di Chaoyang. "Tapi jika keadaannya seperti di Shanghai, jika terlalu parah, semuanya akan terdengar berbeda," imbuh dia.
Shanghai kini jadi pusat penyebaran wabah terbaru dan pada Kamis melaporkan lebih dari 4.600 kasus infeksi yang sebagian besar tanpa gejala dan 13 angka kematian.
Seruan untuk bekerja dari jarak jauh diambil setelah warga Tiongkok menjalani liburan Hari Buruh. Walau hari libur, pemerintah Ibu Kota Beijing terus meningkatkan persyaratan pengujian Covid untuk memasuki ruang publik, melarang perjalanan tak penting serta menutup pusat kebugaran.
Akibatnya, warga Tiongkok melewatkan hari libur tanpa hiruk pikuk. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top