Jurnal Medis Desak Dunia Segera Lakukan Aksi atas Perubahan Iklim

PARIS - Jurnal medis di seluruh dunia memperingatkan pemanasan global sudah sangat memengaruhi kesehatan masyarakat sehingga tindakan darurat terhadap perubahan iklim tidak dapat ditunda, sementara dunia menghadapi pandemi Covid-19.

"Kesehatan sudah dirugikan oleh kenaikan suhu global dan perusakan alam," kata editorial yang diterbitkan di lebih dari 220 jurnal terkemuka menjelang KTT iklim Cop26, pada November, Senin (6/9).

Menurutnya, sejak era pra-industri, suhu telah meningkat sekitar 1,1 derajat Celsius (34 derajat Fahrenheit). Editorial, yang ditulis oleh pemimpin redaksi lebih dari selusin jurnal termasuk Lancet, Jurnal Medis Afrika Timur, Revista de Saude Publica Brasil, dan Tinjauan Keperawatan Internasional, mengatakan keadaan itu telah menyebabkan sejumlah besar masalah kesehatan.

"Dalam 20 tahun terakhir, kematian terkait panas di antara orang yang berusia lebih dari 65 tahun telah meningkat lebih dari 50 persen," ujarnya.

"Suhu yang lebih tinggi telah membawa peningkatan dehidrasi dan kehilangan fungsi ginjal, keganasan dermatologis, infeksi tropis, hasil kesehatan mental yang merugikan, komplikasi kehamilan, alergi, dan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dan paru," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....