Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Niger

Junta Tuduh Prancis Hendak Bebaskan Presiden Bazoum

Foto : AFP/FACEBOOK

Mohamed Bazoum

A   A   A   Pengaturan Font

NIAMEY - Junta militer yang merebut kekuasaan di Niger pekan lalu menuduh Prancis merencanakan serangan untuk membebaskan Presiden Mohamed Bazoum yang ditahan dan mengembalikan pemerintah yang digulingkan.

Niger adalah sebuah negara di Afrika barat bekas koloni Prancis yang merdeka pada 1960, dan Kementerian Luar Negeri Prancis telah membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan bahwa pemerintah Prancis hanya mengakui Bazoum sebagai pemimpin Niger yang sah dan hanya berupaya melindungi warga negara dan kepentingan Prancis di sana.

Uni Afrika, PBB, dan negara-negara lain termasuk Prancis telah mengutuk tindakan junta yang menggulingkan pemerintah terpilih Niger. Aksi itu menjadi kudeta militer ketujuh dalam waktu kurang dari tiga tahun di Afrika barat dan Afrika tengah.

Laporan soal rencana Prancis itu muncul satu hari setelah blok regional Afrika barat, ECOWAS, menjatuhkan sanksi kepada junta. ECOWAS juga menyatakan bahwa mereka dapat mengizinkan penggunaan kekuatan untuk memulihkan kekuasaan Bazoum, yang dikurung di istana presiden oleh para pengawalnya.

Presiden Chad, Mahamat Idriss Deby, pada akhir pekan lalu terbang ke Niger untuk berusaha memediasi konflik. Pada Senin (31/7) pagi, ia mengunggah foto-foto pertama Bazoum sejak kudeta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top